bisnis
200 Ribu Sapi Perah Impor Masuk ke Indonesia di 2025, Ini Kata Kementerian Pertanian
Agung menyebut saat ini sudah ada 141 perusahaan yang berkomitmen untuk melakukan pengadaan sapi perah dari luar negeri.
TRIBUN-BALI.COM - Kementerian Pertanian (Kementan) menyebut sebanyak 200.000 ekor sapi perah impor akan masuk ke Indonesia pada tahun 2025.
Sapi-sapi impor itu didatangkan untuk mendongkrak produksi susu dalam negeri dan mendukung program makan bergizi gratis (MBG) pemerintah.
“Target kita di 2025 nanti kita harapkan 200.000 (sapi perah impor) itu akan masuk ke Indonesia,” kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Agung Suganda dalam keteranganya, Jumat (13/12).
Agung menyebut saat ini sudah ada 141 perusahaan yang berkomitmen untuk melakukan pengadaan sapi perah dari luar negeri.
Baca juga: Rupiah Sentuh Rp16.009 Per Dolar AS, Kurs Ditutup di Level Paling Lemah, Terburuk Sejak Agustus 2024
Baca juga: 2,8 Juta Orang Bakal Masuk Bali, Jumlah Wisatawan Diprediksi Meningkat Drastis!
Perusahaan-perusahaan tersebut ditargetkan bisa mendatangkan sebanyak 1,2 juta ton selama periode 2025-2029. Agung belum merinci daftar nama perusahaan-perusahaan calon investor ini. Yang terang, perusahaan itu ada yang berasal dari luar negeri dan sebagian merupakan perusahaan dalam negeri.
“Jadi kalau yang dari luar negeri itu mereka akan membangun peternakan terintegrasi di sini. Sedangkan yang dalam negeri umumnya ya ada yang bermitra dan ada juga yang sudah juga membangun peternakan di sini,” ujarnya.
Sebelumnya, sebanyak 50 ekor sapi perah bunting jenis Frisian Holstein asal Australia telah tiba di Indonesia, menandai dimulainya upaya percepatan investasi di subsektor peternakan.
Kehadiran sapi perah bunting ini diharapkan dapat mendukung program Makan Bergizi Gratis dan Minum Susu yang digalakkan pemerintah.
Agung menegaskan bahwa kedatangan sapi perah bunting ini merupakan bagian dari rencana blueprint Kementerian Pertanian untuk mendorong peran investor dalam meningkatkan populasi sapi perah di Indonesia.
Rencana ini sejalan dengan target pemerintah untuk menambah 1 juta ekor sapi perah dalam lima tahun ke depan.
“Kami mengapresiasi PT. Juang Jaya Abdi Alam yang telah melakukan investasi strategis ini. Kami berharap langkah ini dapat menjadi contoh bagi investor lain untuk turut berkontribusi dalam pembangunan sektor peternakan,” kata Agung Suganda saat menyaksikan kedatangan sapi perah di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta (3/12).
Sapi perah bunting yang dimiliki oleh PT. Juang Jaya Abdi Alam tersebut rencananya akan ditempatkan di Lampung, untuk mendukung penyediaan susu di provinsi tersebut. Sapi-sapi tersebut sudah dalam keadaan bunting dengan usia bervariasi antara 3 hingga 7 bulan. (kontan)
Hadirkan Band Juicy Luicy, PLN Dukung Penyelenggaraan Bali EV Festival 2025 |
![]() |
---|
SIAPKAN Proyek Baru PLTS 9-10 MW di Badung, Kapasitas PLTS di Bali Saat Ini Capai 50 MW |
![]() |
---|
TAX Ratio Diprediksi Hanya 15,01 Persen dari PDB, Target Tax Ratio Masih Jauh dari Harapan |
![]() |
---|
POTENSI Transaksi Produk Makanan Olahan Rp221 Miliar di India |
![]() |
---|
Penggerak Ekosistem Digital, 1 Dekade Batic 2025, Jawab Tantangan Transformasi Digital dan AI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.