Bencana Alam di Bali
BPBD Bali Rilis Dampak Cuaca Ekstrem, 5 Korban Jiwa dan Kerugian 1 M, Tembok SMP 2 Dawan Ambruk
Meskipun hujan deras masih mengguyur, tim melakukan pembersihan material agar tidak sampai mengganggu lalu lintas.
Gelombang tinggi mencapai 2,5 hingga 4 meter juga diperkirakan terjadi di perairan selatan Bali.
BMKG mengimbau masyarakat pesisir dan nelayan untuk menghindari aktivitas di laut selama periode tersebut.
Sedangkan berdasarkan Peringatan Dini Cuaca dan Iklim Dasarian II Desember 2024 dari Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Badung, Bali sudah memasuki musim hujan.
Warga diimbau untuk mewaspadai curah hujan tinggi yang dapat menyebabkan banjir dan longsor.
BBMKG Wilayah III Denpasar memperkirakan cuaca di Bali sepekan kedepan masih akan terjadi hujan ringan hingga sedang.
“Prakiraan cuaca wilayah Bali dalam sepekan (16-22 Desember) ke depan masih ada potensi hujan ringan hingga sedang di sebagian besar wilayah Bali,” ujar Prakirawan BBMKG Wilayah III Denpasar, Diana Hikmah, Senin 16 Desember 2024.
Disinggung mengenai bagaimana prakiraan cuaca selama masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025 pihaknya mengatakan terdapat potensi terjadi hujan.
“Saat ini Bali sudah memasuki musim hujan tentu saja ada potensi hujan di peiode Natal dan Tahun Baru nanti, akan tetapi untuk lebih detailnya prakiraan cuaca akan kami update H-1,” imbuhnya.
Cuaca ekstrem sepekan terakhir dan diperkirakan akan terjadi juga dalam sepekan ke depan di Bali selain karena sudah memasuki musim hujan juga dipengaruhi sejumlah fenomena.
“Faktor yang mempengaruhi kondisi cuaca saat ini selain karena sebagian wilayah Bali sudah memasuki musim hujan, juga terdapat pola pertemuan angin di wilayah Bali dan sekitarnya,” ungkap Diana.
Selain itu juga dikarenakan aktifnya gelombang Kelvin ekuator dan Madden Julian Oscillation atau MJO.
Semua faktor ini mendukung pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Bali.
Masyarakat diimbau agar selalu berhati-hati ketika beraktivitas di luar ruangan, dan waspada terhadap potensi cuaca ekstrem beserta dampak yang dapat ditimbulkan, seperti hujan lebat disertai petir atau kilat, angin kencang, banjir, tanah longsor hingga pohon tumbang.
Wisatawan juga diimbau agar berhati-hati beraktivitas di pesisir pantai, terutama di perairan selatan Bali dengan tinggi gelombangnya dapat mencapai 2,5 meter (kategori sedang).
“Dengan semakin seringnya kejadian bencana, BPBD Provinsi Bali mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana, demi mewujudkan Bali yang tangguh bencana,” kata Rentin.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.