Bencana Alam di Bali

BPBD Bali Rilis Dampak Cuaca Ekstrem, 5 Korban Jiwa dan Kerugian 1 M, Tembok SMP 2 Dawan Ambruk

Meskipun hujan deras masih mengguyur, tim melakukan pembersihan material agar tidak sampai mengganggu lalu lintas. 

ISTIMEWA
ROBOH – Seorang warga melihat kondisi tembok roboh di SMP N 2 Dawan, Kabupaten Klungkung, Senin (16/12). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian diperkirakan mencapai Rp 60 juta. 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali dan BPBD kabupaten/kota se-Bali merilis data akibat cuaca ekstrem yang melanda Bali selama sepekan dari tanggal 9-15 Desember 2024.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, Made Rentin menjabarkan, akibat cuaca ekstrem di Bali mengakibatkan sedikitnya 168 kejadian yang menimbulkan korban jiwa 5 orang dan kerusakan sedikitnya 1,085 miliar rupiah. 

Bencana alam juga terjadi di Kabupaten Klungkung pada Senin 16 Desember 2024 sore. 

Hujan intensitas tinggi disertai angin kencang menyebabkan tembok dan senderan sepanjang belasan meter di SMP N 2 Dawan di Desa Gunaksa, Klungkung ambruk. 

Baca juga: BPBD Bali Rilis Kejadian Akibat Cuaca Ekstrem, Satu Orang Tewas Tersambar Petir di Sanur

Tembok yang roboh berada di sisi barat gerbang SMP N 2 Dawan. 

Tembok tersebut roboh hingga ke jalan raya. Materialnya menutup hingga setengah badan jalan.  

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian mencapai puluhan juta rupiah. 

Kepala Pelaksana BPBD Klungkung Putu Widiada menjelaskan, tim TRC BPBD Klungkung langsung turun melakukan penanganan di lokasi kejadian. 

Meskipun hujan deras masih mengguyur, tim melakukan pembersihan material agar tidak sampai mengganggu lalu lintas. 

Bahkan alat berat dikerahkan untuk membersihkan material yang berserakan. 

“Kerugian diperkirakan mencapai Rp 60 juta,” ungkap dia.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Klungkung, I Ketut Sujana mengatakan, pihaknya akan turun ke SMP N 2 Dawan dan melakukan pendataan. 

“Nanti datanya kami laporkan ke Pj (Penjabat) Bupati. Karena tembok roboh karena bencana, ia berharap dapat ditangani dengan dana penanggulangan bencana,” ungkap Sujana. 

Sementara itu, Kepala BPBD Bali, Made Rentin menjabarkan, cuaca ekstrem di Bali mengakibatkan sedikitnya 168 kejadian yang menimbulkan korban jiwa 5 orang dan kerugian material kerusakan mencapai Rp 1,085 miliar. 

“Rangkuman kejadian dan penanganan tersebut di antaranya kejadian angin puting beliung tercatat di 4 titik di berbagai kabupaten/kota. Rinciannya di Kabupaten Jembrana pada 3 titik dan Kota Denpasar 1 titik. Atap rumah roboh terjadi di 2 titik di Kabupaten Jembrana pada 1 titik dan Kabupaten Karangasem pada 1 titik,” ucap Rentin, Senin 16 Desember 2024. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved