Natal dan Tahun Baru di Bali
BREAKING NEWS: Turun Langsung, Kapolri Listyo Sigit Atensi Khusus Potensi Kemacetan Nataru di Bali
Kapolri pun turun langsung mengecek kesiapan di Bandara dan memastikan strategi - strategi untuk antisipasi dilakukan jajaran kepolisian dalam hal ini
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
BREAKING NEWS: Turun Langsung, Kapolri Listyo Sigit Atensi Khusus Potensi Kemacetan Nataru di Bali
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kapolri Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo, M.Si menaruh perhatian khusus terhadap potensi kemacetan parah di Tol Bali Mandara yang notabene jalur bebas hambatan, pada libur panjang Natal dan Tahun Baru, berkaca pada kejadian tahun lalu.
Ia menjelaskan, bahwa Polri dan Lintas Sektoral sudah mematangkan persiapan menyambut Nataru melalui Operasi Lilin Agung 2024 agar kejadian serupa tidak lagi terulang.
Baca juga: JANJI Gak Macet Libur Libur Nataru, Ini Kata PJ Gubernur Bali, Khususnya di Jalan Tol Bali Mandara!
Kapolri pun turun langsung mengecek kesiapan di Bandara dan memastikan strategi - strategi untuk antisipasi dilakukan jajaran kepolisian dalam hal ini Polda Bali dan Lintas Sektoral.
Hal ini disampaikan Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si. usai memimpin langsung Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2024 dalam rangka pengamanan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Bali, pada Jumat 20 Desember 2024.
Baca juga: SUPLAI Rp 144 Triliun untuk Libur Nataru, 6 Bank Besar Siapkan Ketersediaan Uang Tunai
"Kami bergeser ke Bandara untuk melaksanakan pengecekan langsung terkait upaya dan antisipasti terhadap peristiwa di tahun lalu."
"Kami tahu sempat terjadi kemacetan yang cukup lama dan tentunya itu bagian dari evaluasi yang harus kami perbaiki tahun ini agar tidak terjadi lagi," kata Kapolri.
Kapolri mengatakan, Polri bersama TNI dan kementerian lembaga terkait lainnya melakukan berbagai persiapan, sebab diperkirakan libur panjang tahun ini terjadi peningkatan jumlah pergerakan masyarakat, melalui rekayasa lalu lintas dan penambahan personel.
Baca juga: MACET Horor Jadi Evaluasi Khusus Nataru di Bali, Pengguna Tol Bali Mandara Diprediksi Naik 35 Persen
"Tentunya ada (rekayasa,-Red) setelah ini pengecekan akan ada langkah-langkah mulai menambah jumlah personel, melaksanakan rekayasa lalu lintas, termasuk pengaturan rute, pengaturan kantong parkir yang harus disiapkan," bebernya.
Lanjutnya, puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada tanggal 21 Desember dan 28 Desember 2024.
Sementara puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025.
Baca juga: Pengguna Tol Bali Mandara Diprediksi Meningkat 35 Persen Lebih Saat Puncak Libur Nataru
"Pada saat puncak kepadatan masyarakat yang akan berangkat atau turun di Bandara I Gusti Ngurah Rai agar bisa diantisipasi, karena sebagaimana diketahui Bali masih tujuan pariwisata, baik turis internasional maupun domestik," bebernya.
Apel gelar pasukan yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia untuk mengecek kesiapan personel serta sarana dan prasarana untuk pengamanan libur panjang Nataru kali ini.
"Hasil survei yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan, potensi pergerakan masyarakat diperkirakan mencapai 110,67 juta orang atau meningkat sebesar 2,83 persen atau 3,4 juta orang dibandingkan tahun 2023," ucapnya.
Baca juga: Macet Nataru Tahun Lalu Jadi Evaluasi Mendalam, Polresta Gelar Latihan, Kuta Selatan Bersiap
Untuk menghadapi pergerakan saat Nataru, Polri menggelar operasi kepolisian terpusat dengan sandi Oprasi Lilin-2024. Operasi tersebut digelar selama 13 hari, mulai 21 Desember 2024 sampai 2 Januari 2025.
Dijelaskannya, bahwa operasi ini melibatkan 141.605 personel gabungan, yang terdiri dari 75.447 personel Polri, 13.826 personel TNI, dan 52.332 personil dari stakeholder terkait lain.
Selain itu ada tambahan 67.000 personel TNI untuk diperbantukan dan di siagakan suatu waktu diperlukan.
Adapun hal yang menjadi atensi utama adalah antisipasi aksi teror pada perayaan Natal.
Baca juga: Libur Nataru, Pergerakan Kendaraan ke Denpasar Diprediksi Meningkat hingga 30 Persen
"Meskipun saat ini tidak ada tanda-tanda adanya kejahatan terorisme, kepolisian dan TNI tetap melakukan pola pengamanan ketat di seluruh tempat ibadah," jelasnya.
Sebagian bentuk antisipasi dan menekan kejahatan teror pada perayaan Natal, Kapolri meminta personelnya untuk memastikan setiap tempat ibadah telah disterilisasi dan dideteksi sebelumnya.
Dalam hal ini Kapolri meminta jajarannya untuk melibatkan para tokoh lintas agama agar tercipta kerukunan antar umat beragama.
Selain mewaspadai ancaman teror saat perayaan Natal, Kapolri juga menekankan untuk mengantisipasi kemacetan pada jalur-jalur yang dilalui pemudik dan antisipasi cuaca ekstrem.
Para personel yang terlibat dalam Operasi Lilin ini untuk membangun komunikasi dengan instansi terkait lainnya seperti BMKG, BNPB, Basarnas, dan lainnya.
"Agar Nataru berjalan lancar dan aman Polri telah membangun 2.794 posko yang terdiri dari 1.852 Pos Pengamanan dan 735 Pos Pelayanan, dan 207 Pos Terpadu," paparnya.
Ribuan pos tersebut tersebar di seluruh wilayah untuk menjamin keamanan pada 61.452 obiek pengamanan, meliputi gereja, pusat perbelanjaan, terminal, tasiun, pelabuhan, Bandara, tempat wisata, maupun lokasi lokasi perayaan tahun baru.
"Pos yang tergelar ini diharapkan mampu memberikan pelayanan prima dan pengamanan optimal bagi masyarakat," harap Kapolri.
"Untuk itu saya berharap rekan-rekan dapat mewaspadai berbagai potensi keamanan baik pada jalur penyebrangan."
"Lakukan sosialisasi secara masif lewat media mainstream dan media sosial agar masyarakat tahu informasi jalur lalu lintas dan informasi lain yang dibutuhkannya," jabarnya. (*)
Berita lainnya di Kemacetan di Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.