Berita Badung
Badung Segera Miliki Pabrik Air Mineral Kemasan, Diluncurkan Januari 2025
Cita-cita Kabupaten Badung untuk memiliki air minum dalam kemasan, sepertinya akan segera terwujud.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Badung Segera Miliki Pabrik Air Mineral Kemasan, Diluncurkan Januari 2025
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Cita-cita Kabupaten Badung untuk memiliki air minum dalam kemasan, sepertinya akan segera terwujud.
Pasalnya, pemerintah setempat melalui Perusahaan Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Mangutama, Badung bersiap meluncurkan produk air minum dalam kemasan pada Januari 2025.
Baca juga: Rakornas Keuangan Daerah 2024, Kabupaten Badung Raih Penghargaan APBD Award 2024
Produk yang diberi nama "Bali’s" ini diharapkan dapat bersaing di pasar lokal maupun nasional, terutama di wilayah Indonesia Timur.
Bahkan sebelumnya juga bisa dimanfaatkan di wilayah Badung.
Putu Gede Saputra, selaku manajer yang ditunjuk untuk mengelola program ini mengungkapkan bahwa proses pembangunan pabrik pengolahan air minum dalam kemasan telah rampung.
Baca juga: Jelang Nataru Pemkab Badung Pastikan Jumlah Kunjungan Meningkat Drastis, Per Hari Bisa 15 Ribu Lebih
Namun, beberapa tahapan terakhir masih dalam proses penyelesaian agar pabrik dapat beroperasi secara optimal.
"Jadi, pembangunan pabrik sudah selesai. Sekarang kami sedang menyelesaikan tahap akhir agar pabrik ini bisa beroperasi maksimal. Mudah-mudahan akhir Januari 2025 bisa diluncurkan sesuai rencana tanpa ada penundaan lagi," jelasnya.
Saat ini dirinya mengaku masih menunggu proses perizinan.
Baca juga: Daftar Lengkap UMK Bali 2025: Badung Tertinggi, Tabanan, Klungkung dan Karangasem Naik Signifikan
Jika nanti sudah lengkap maka akan bisa diluncurkan.
"Uji coba sudah, kita masih nunggu izin siap edarnya. Jadi semuanya sedang dalam proses," bebernya.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Mangutama, Wayan Suyasa, menambahkan bahwa air kemasan ini diproduksi oleh anak perusahaan Perumda, yakni PT Badung Hebat Jaya.
Menurutnya, peluncuran produk direncanakan pada akhir Januari 2025, dengan harapan produk ini mampu meraih pangsa pasar yang luas.
Baca juga: Daftar Lengkap UMK Bali 2025: Badung Tertinggi, Tabanan, Klungkung dan Karangasem Naik Signifikan
"Kami tinggal menunggu izin edar saja. Yang memakan waktu adalah proses izin bebas radioaktif, karena alat untuk pengujian tersebut tidak tersedia di Bali," ujarnya.
Meski demikian, target produksi perdana untuk memenuhi kebutuhan pasar masih belum ditentukan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.