TANPA Perayaan Pergantian Tahun di Badung, Baru Kali Ini, Dispar Alihkan Pakai Promosi ke Jerman

Dalam menyikapi berbagai persoalan yang muncul di permukaan, termasuk penilaian dari Situs Fodor Travel, pihaknya memandang dalam perayaan tutup tahun kali ini Kabupaten Badung akan lebih berfokus pada upaya melakukan evaluasi ke dalam dan kontemplasi.

Sehingga masyarakat memiliki keleluasaan, dalam melakukan kegiatan sesuai dengan agenda dan tradisinya masing-masing.

Selain itu, pihaknya juga ingin mengetahui sekaligus dapat perbandingan tingkat kenyamanan masayarakat dalam merayakan perayaan tutup tahun terutama tingkat kemacetan Kuta.

Artinya bagimana kenyamanan masyarakat, saat ada perayaan pesta kembang api dengan tanpa pesta kembang Api. 

"Saya ingin mengajak kepada masyarakat pariwisata Bali dan khususnya stakeholder kepariwisataan di Kabupaten Badung.

Mari kita sambut tahun baru 2025 dengan refleksi, 'Expect for the best but prepare for the worse' sehingga menyambut tahun baru dengan penuh suka cita namun tetap mawas diri," ajaknya.

Sayangnya Rudiarta tidak membeberkan lebih detail, apa karena masalah anggaran Badung sampai tidak melaksanakan pesta kembang api.

Padahal pada awal tahun yakni bulan Februari 2024, Rudiarta melakukan promosi pariwisata dengan menyasar negara Jerman. 

Misi itu pun bertujuan mempromosikan keindahan alam, kekayaan budaya, keragaman destinasi wisata dan destination update di Kabupaten Badung kepada pasar internasional, Eropa khususnya Jerman.

Saat itu dia mengakui kegiatan promosi diprediksi akan ada peningkatan sebesar 30-40 persen jumlah kunjungan wisatawan asal Jerman ke Badung. (*)