Kecelakaan di Jembrana

JALUR Tengkorak Denpasar-Gilimanuk Rawan Kecelakaan, Telan Korban 71 Jiwa , Laka Naik di Jembrana

Secara umum, jumlah kasus kriminilitas yang terjadi di Jembrana justru menurun dibandingkan tahun lalu.

tribun bali/dwisuputra
ILUSTRASI - Polres Jembrana menggelar rilis akhir tahun di kantor setempat, Selasa 31 Desember 2024. Secara umum, jumlah kasus kriminilitas yang terjadi di Jembrana justru menurun dibandingkan tahun lalu. 

TRIBUN-BALI.COM - Polres Jembrana menggelar rilis akhir tahun di kantor setempat, Selasa 31 Desember 2024.

Secara umum, jumlah kasus kriminilitas yang terjadi di Jembrana justru menurun dibandingkan tahun lalu.

Total penurunan mencapai 101 kasus. Salah satu kasus menonjol adalah soal pengungkapan kasus penyelundupan penyu.

Menurut data yang berhasil diperoleh, jumlah kasus kriminalitas yang tercatat di 2023 lalu sebanyak 320 kasus. Sementara di 2024 tercatat ada 219 kasus kriminilitas di Gumi Makepung ini.

Baca juga: TRAGEDI Truk Box Terbakar di Dalam Kapal, Saat Hendak Sandar di Pelabuhan Gilimanuk 

Baca juga: Penghapusan Hutang UMKM Fase Pertama Dimulai Pada Bulan Januari 2025, Total 1 Juta UMKM

Ilustrasi Kecelakaan - Polres Jembrana menggelar rilis akhir tahun di kantor setempat, Selasa 31 Desember 2024.

Secara umum, jumlah kasus kriminilitas yang terjadi di Jembrana justru menurun dibandingkan tahun lalu.
Ilustrasi Kecelakaan - Polres Jembrana menggelar rilis akhir tahun di kantor setempat, Selasa 31 Desember 2024. Secara umum, jumlah kasus kriminilitas yang terjadi di Jembrana justru menurun dibandingkan tahun lalu. (Tribunnews)

Namun begitu, kasus kecelakaan justru meningkat drastis. Jumlahnya mencapai 80 kasus dengan jumlah korban meninggal dunia sama yakni 71 orang.

Kemudian kerugian material juga menigkat, jika 2023 sebanyak Rp 1,4 miliar lebih dan di 2024 senilai Rp1,8 miliar lebih.

Sementara untuk kasus narkotika, tercatat ada 54 tersangka dengan jumlah laki-laki sebanyak 49 orang dan perempuan 5 orang.

Barang buktinya berupa sabu seberat 372,81 gram, ganja seberat 5,94 gram dan pil koplo sebanyak 3.115 butir.

"Kasus kriminilitas mengalami penurunan, turun 32 persen atau 101 kasus dari tahun lalu," kata Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto, saat menjelaskan rilis akhir tahun 2024, Selasa 31 Desember.

Dia melanjutkan, dari jumlah kasus yang tercatat, kasus pencurian biasa, pencurian dengan pemberatan (curat) serta curanmor yang paling mendominasi. 

"Pengungkapan kami selama ini 97 persen. Perkara yang mendominasi adalah pencurian biasa seperti pencurian handphone, tas dan lainnya yang memang karena keteledoran pemilik barang tersebut," ungkapnya.

Sementara itu, untuk kasus kecelakaan tahun ini jumlahnya cenderung meningkat dibandingkan tahun lalu.

Berbagai faktor menjadi penyebabnya. Bahkan pihak kepolisian juga telah melakukan pemetaan dan menetapkan satu titik blank spot.

Yakni di Kilometer 93-94 Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk atau di perempatan Tegal Asih. 

Di lokasi tersebut, sedikitnya ada 19 kasus kecelakaan dengan jumlah korban jiwa meninggal dunia sebanyak empat orang selama tiga tahun terakhir (2022-2024).

"Berbagai upaya kita sudah lakukan untuk menekan angka kasus dan korban kecelakaan. Mulai koordinasi dengan pihak terkait, menggelar safety riding hingga mengecek atau memberi tanda jalan berlubang di sepanjang jalur nasional ini," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved