Berita Denpasar
DBD di Denpasar Renggut 9 Nyawa, Tahun 2024 Tembus 1.309 Kasus, Terbanyak di Sesetan dan Ubung Kaja
Selanjutnya pada bulan Maret tercatat sebanyak 122 kasus, serta bulan April sebanyak 288 kasus.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sepanjang tahun 2024, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Denpasar menyentuh 1.000 kasus.
Di mana sejak Januari hingga 31 Desember 2024, tercatat kasus DBD sebanyak 1.309 kasus.
Meski demikian, jumlah kasus ini masih lebih rendah ketimbang tahun 2023 lalu sebanyak 1.332 kasus.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. AA Ayu Candrawati saat diwawancarai Rabu 1 Desember 2025.
Baca juga: Musim Hujan Datang Lebih Awal, Kasa Nyamuk Bisa Jadi Solusi Cegah Kasus DBD, Mulai Laku di Bali
Adapun rincian kasus di tahun 2024 yakni, pada Januari sebanyak 34 kasus, kemudian Februari 2024 sebanyak 42 kasus.
Selanjutnya pada bulan Maret tercatat sebanyak 122 kasus, serta bulan April sebanyak 288 kasus.
Selanjutnya untuk bulan Mei 2024 ada sebanyak 363 kasus, Juni 195 kasus, Juli 83 kasus, dan Agustus 47 kasus, September 21 kasus, dan Oktober 16 kasus.
Lalu bulan November 23 kasus dan Desember 62 kasus.
Sementara itu, untuk jumlah kematian akibat DBD di Denpasar sebanyak 9 kasus. Tercatat kematian terakhir terjadi pada 31 November lalu.
Kasus meninggal ini didominasi oleh anak-anak dan remaja usia 3 hingga 16 tahun.
Ia mengatakan, kasus DBD di tahun 2024 melonjak di awal tahun hingga Mei, dan perlahan menurun sejak Juni.
Akan tetapi pada Desember 2024 kembali mengalami sedikit kenaikan.
"Jumlah kasus di tahun 2024 hampir setara dengan kasus yang terjadi di tahun 2023 lalu dengan total 1.332 kasus, namun masih lebih rendah tahun ini," paparnya.
Sementara itu, untuk wilayah dengan kasus DBD tertinggi tahun 2024 adalah Kelurahan Sesetan sebanyak 112 kasus, disusul Ubung Kaja 103 kasus, dan Pemecutan Kelod sebanyak 95 kasus. (sup)
Upaya Pencegahan
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. AA Ayu Candrawati mengatakan, terkait dengan musim penghujan di awal tahun, pihaknya mengaku melakukan berbagai upaya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.