Destinasi Wisata Bali

Sederet Wahana di Turyapada Tower di Buleleng Bali: Ada Jembatan Kaca Hingga Restoran 360 Derajat

Taman Teknologi Komunikasi Bali Smarts Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali sudah dibuka sejak Jumat, 27 Desember 2024.

|
Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Suasana di jembatan kaca yang ada di Turyapada Tower, Buleleng, Bali - Sederet Wahana di Turyapada Tower di Buleleng Bali: Ada Jembatan Kaca Hingga Restoran 360 Derajat 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Taman Teknologi Komunikasi Bali Smarts Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali sudah dibuka sejak Jumat, 27 Desember 2024.

Kendati dibuka untuk umum, namun jumlah maupun jadwal kunjungan masyarakat masih dibatasi.

Untuk diketahui, Turyapada Tower memiliki 10 lantai dengan total ketinggian mencapai 115 meter.

Taman teknologi yang berlokasi di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali, ini diintegrasikan dengan pariwisata dan memiliki berbagai wahana.

Mulai dari ruang kreatif dan perpustakaan yang berada di lantai 1, jembatan kaca yang ada di lantai 5, panorama di lantai 7, skywalk di lantai 9, serta planetarium di lantai 10. 

Tak hanya itu, terdapat juga ballroom berukuran besar dan kecil yang berlokasi di lantai 2, cafetaria di lantai 4, restoran statis di lantai 6, dan restoran berputar atau restoran 360 derajat di lantai 8. 

Kepala Bidang Infrastruktur dan Aplikasi Informatika Dinas Kominfos Bali, I Gede Agus Arjawa Tangkas mengungkapkan, fungsi utama Turyapada Tower adalah untuk pemancar jaringan televisi, radio dan selular.

Namun ke depannya bangunan ini juga diintegrasikan menjadi destinasi wisata.

 

"Karenanya pasca pembangunan tahap pertama, kita membuka kesempatan agar bisa dikunjungi masyarakat," ucapnya, Jumat 3 Januari 2024.

Soft launching pun akhirnya diresmikan oleh Pj Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya pada Jumat 27 Desember 2024.

Masyarakat bisa berkunjung secara gratis dengan cara mendaftar melalui website https://turyapada.baliprov.go.id/booking 

Baca juga: Kilas Bus Trans Metro Dewata, 4 Tahun Beroperasi di Bali Kini Harus Pamit, Salah Satunya Karena Ini

Kendati animo masyarakat diakui sangat tinggi, namun pada soft launching ini tidak semua lantai bisa dikunjungi masyarakat umum.

Sebab secara teknis gedung ini belum beroperasional, selain juga ada lantai khusus yang merupakan tempat peralatan vital bagi televisi, radio dan seluler.

Agus Arjawa mengatakan, lantai yang boleh dikunjungi yakni Lobby (lantai G), lantai 1, lantai 2, lantai 4 dan lantai 5. 

Selain itu jadwal kunjungan untuk umum masih dibatasi, yakni hanya hari Sabtu dan Minggu.

Demikian pula dengan jumlah kunjungan yang dibatasi. 

Kata Agus Arjawa, kunjungan dibagi dalam dua shift yakni pagi dan sore.

Di mana setiap shift maksimal hanya 30 orang. 

"Sehingga dalam sehari maksimal kunjungan hanya 60 orang," katanya.   

Alasan kunjungan masyarakat umum dibatasi Sabtu-Minggu, dikarenakan pada hari kerja, masih ada maintenance dalam masa pemeliharaan tahap pertama, sampai 8 Juli 2025.

Walau demikian pihaknya masih membuka peluang kunjungan untuk intansi di hari kerja.

"Caranya pun sama silakan mendaftar ke website kami. Sehingga kami tahu berapa jumlah pengunjungnya," ucap dia. 

Agus Arjawa menambahkan, kunjungan ke Turyapada Tower dibatasi bagi anak-anak dibawah 12 tahun tidak disarankan untuk bisa naik, termasuk ke jembatan kaca.

"Alasannya karena tempatnya tinggi, yakni di daerah pegunungan. Kita khawatir terjadi hal-hal, misalnya ada pengidap sakit bawaan. Seperti asma, bronkitis, itu yang kita antisipasi. Kemudian juga karena itu di ketinggian, pengawasannya masih perlu dievaluasi," ucapnya. (mer)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved