Penganiayaan di Bali
Kasus Penusukan di Jalan Mertasari Denpasar Dipicu Pelaku Tersinggung Saat Ditagih Bayaran
Kasus penusukan dua pria di Jalan Mertasari, Desa Sidakarya, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali menemui titik terang.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Kasus Penusukan di Jalan Mertasari Denpasar Dipicu Pelaku Tersinggung Saat Ditagih Bayaran
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kasus penusukan dua pria di Jalan Mertasari, Desa Sidakarya, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali menemui titik terang.
Pelaku penusukan yang terjadi pada Kamis 2 Januari 2025 kini berhasil terungkap.
Ia adalah Indra Gunawan (25) asal Bima, Nusa Tenggara Barat disergap polisi saat baru turun dari kapal saat tiba di Pelabuhan Lembar NTB pada Jumat 3 Januari 2025, dalam upaya pelariannya dari kejaran polisi.
Baca juga: Korban Penusukan Antar Warga Sumba di Denpasar Tewas, Pelaku 10 Orang
Indra Gunawan tak bisa mengelak saat diinterogasi polisi mengenai perbuatannya melakukan penganiayaan menggunakan senjata tajam terhadap dua orang korban RJ (24) asal Pasuruan dan DH (18) asal Brebes.
RJ mengalami 2 luka tusuk di bagian punggung dengan kondisi masih sadar serta DH juga mengalami 2 luka tusuk pada bagian punggung.
Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, menerangkan penganiayaan dengan sajam tersebut dipicu karena pelaku tersinggung ketika ditagih uang pembayaran minuman di sebuah kafe di Kawasan Jalan Danau Tempe.
Baca juga: Kasus Penusukan Antar Warga Sumba di Denpasar Dipicu Pertengkaran Suami Istri, Ipar Tewas
"Pelaku menusuk korban dengan menggunakan gunting karena merasa tersinggung jengkel karena diminta bayaran minuman," ungkap AKP Sukadi.
Peristiwa bermula saat pelaku dan 7 orang temannya minum di Cafe Rindu, Jalan Danau Tempe, Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan.
Saat hendak melakukan pembayaran, pelaku menunda-nunda hingga akhirnya seorang perempuan RF mengeluarkan perkataan "Gimana sih kamu minum tidak bayar" yang menyinggung pelaku.
Baca juga: BREAKING NEWS: Penusukan di Denpasar Bali, 2 Korban Bersimbah Darah, Diduga Dilakukan Kerabat
Saat itu pelaku akhirnya mau membayar namun rupanya menyimpan dendam.
Saat pulang, RF diantar pulang oleh RJ dan DH ke kosnya, yang rupanya dibuntuti oleh pelaku.
Kemudian mencegat korban dan terjadi aksi penusukan oleh pelaku.
Setelah melakukan penusukan, pelaku langsung kembali ke mess tempat dia bekerja di daerah Tabanan dan membuang barang bukti di daerah Tabanan.
Dari hasil penyelidikan, polisi mendapati informasi bahwa pelaku Indra ingin melarikan diri ke Bima melalui Pelabuhan Padangbai.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.