Banjir di By Pass Ngurah Rai Jimbaran hingga Akses Jalan Pantai Tanah Barak Tertutup Longsor 

Banjir di By Pass Ngurah Rai Jimbaran hingga Akses Jalan Pantai Tanah Barak Tertutup Longsor 

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat melanda wilayah Bali sejak Senin 6 Januari 2025 dinihari tadi.

Akibatnya sejumlah ruas jalan di wilayah Kuta Selatan seperti di Jl. By Pass Ngurah Rai Jimbaran (dari nusa dua ke arah kuta sebelum KFC).

Baca juga: MITIGASI Banjir Berkepanjangan, Pemerintah: Perbaikan Infrastruktur di Pengambengan Tak Membantu 

Kejadian tersebut pun viral di unggahan media sosial dengan caption : “Kondisi di kawasan Jl.by pass Ngurah Rai Jimbaran. Senin dini hari (6/1). Info dari Citizen Journalist”.

Dan dalam unggahan video tersebut pun di tulis “Ini dr arah nusa dua ke kuta guis banjirnya tinggi gabisa lewat yg lajur kiri”.

Selain itu juga limestone atau batu kapur berserakan di Jalan Lingkar Selatan (JLS) yang menghubungkan Sawangan-Kutuh akibat tergerus air hujan.

Baca juga: VIDEO Banjir di Legian Bali pada 22 Desember 2024, WNA Dievakuasi Pakai Perahu Karet

Fenomena hampir yang sama pun terjadi di Jl. Pantai Tanah Barak, di mana akses jalan tertutup akibat tumpukan batu kapur yang longsor karena tergerus air hujan.

Pihak Bumda Desa Kutuh selaku pengelola Pantai Tanah Barak menutup sementara akses jalan tersebut guna proses penanganan dari 6 - 8 Januari 2025.

Penutupan tersebut diumumkan melalui unggahan instagram @bumda.desakutuh berikut pengumumannya :

“Hallo,Sobat Jalan jalan! Kami ingin menginformasikan bahwa akan ada penutupan sementara di Jalan Tanah Barak karena sedang ada projek. 

Penutupan Jalan ini akan berlangsung pada: 

6 Januari 2025 - 8 Januari 2025 

Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya dan mengimbau para wisatawan serta agen perjalanan untuk menyesuaikan rute perjalanan selama kegiatan ini berlangsung. 

Terima kasih atas pengertian dan kerja samanya!”

Baca juga: Banjir Kepung Badung, Tukad Mati Kuta Meluap, Warga Evakuasi Barang-Barang

Mengenai genangan air di Jl. By Pass Ngurah Rai Jimbaran, pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali telah dilakukan penanganan pagi tadi.

“Itu air kiriman dari atas kalau air hujan saja tidak keruh dan coklat kami hanya bisa membersihkan sampah-sampah subuh tadi,” ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.2 Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah III Provinsi Bali, Muhammad Solthon, saat dikonfirmasi tribunbali.com.

Ia menambahkan pihaknya bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bali Penida melakikan bersih-bersih di semua sungai mengantisipasi luapan air hujan.

Mohon kesadaran dari masyarakat di atas bisa mengantisipasi musim hujan jangan membuang sampah sembarangan.

Air tersebut tidak lama surutnya karena pembuangan (saluran sungai) kita sudah bersihkan.

Solthon juga menyampaikan selain banyaknya sampah yang menyumbat terdapat tiang listrik PLN ditengah aliran tersebut sehingga menghalangi arus air

“Juga peyebabnya itu tiang PLN depan SD belum juga di pindah padahal kita sudah rapat bersama Pak Camat dan dia bersedia untuk segera rekomendasikan memindahkan namun sampai sekarang belum ada reaksinya,” paparnya.

Sementara itu Direktur Utama BUMDA Desa Adat Kutuh, Ni Luh Hepi Wiradani, pun membenarkan informasi mengenai penutupan akses jalan Pantai Tanah Barak hingga 8 Januari 2025 mendatang.

Dan pihaknya segera melakukan penanganan terhadap longsoran batu kapur tersebut dengan menurunkan alat berat.

“Kami segera menurunkan empat alat berat untuk membersihkan material longsor. Saat ini, obyek wisata Tanah Barak kami tutup sementara hingga 8 Januari untuk evaluasi lebih lanjut,” jelasnya.

Dan longsoran batu kapur di akses JLS pun telah ditangani oleh Dinas PUPR Kabupaten Badung rengan menurunkan alat berat.(*)

Berita lainnya di Cuaca Ekstrem di Bali