Gara-gara Pipa Air Bocor, Senderan di Ruas Jalan Singaraja - Amplapura Jebol
Gara-gara Pipa Air Bocor, Senderan di Ruas Jalan Singaraja - Amplapura Jebol
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Senderan di ruas jalan Singaraja - Amplapura, tepatnya di Banjar Antasari, Desa Pacung, Kecamatan Tejakula, Buleleng jebol pada Senin (6/1/2024).
Usut punya usut, jebolnya senderan di ruas jalan nasional ini akibat kebocoran pipa air minum.
Perbekel Desa Pacung, Gede Kardiana mengungkapkan, informasi jebolnya senderan jalan tersebut diketahui pukul 02.00 wita. Yang mana lokasinya berada di 600 meter sebelah barat dari Pura Pojok Batu.
Baca juga: 582 GEMPA Bumi Mengguncang Bali Sepanjang Tahun 2024, Dominan Gempa Dangkal, Ini Penjelasan BMKG
Pihaknya pun segera memasang rambu dan meminta pecalang untuk berjaga sekitar.
"Jebolnya senderan jalan ini lokasinya pas di tikungan. Karena kejadiannya dini hari ditambah lampu penerangan jalan di sekitar mati, maka untuk meminimalisir adanya korban saat melintas, kami kerahkan pecalang untuk berjaga," jelasnya.
Baca juga: Yayasan Boga Bahagia Jembrana Lolos Verifikasi, Waktu Tempuh Dapur ke Sekolah Maksimal 15 Menit
Menurut Kardiana, jebolnya senderan jalan ini akibat kebocoran pipa saluran air minum sejak lima hari lalu. Air yang terus merembes mengakibatkan tanah terkikis sedikit demi sedikit, hingga akhirnya menggerus senderan dan badan jalan.
"Ruas jalan yang jebol panjangnya mencapai 18 meter dengan lebar 3 meter," sebutnya.
Akibat kondisi ini, arus lalulintas di sekitar lokasi diberlakukan buka tutup jalan. Sebab badan jalan yang bisa dimanfaatkan hanya satu sisi saja.
Baca juga: PMI Asal Canggu Meninggal di Jepang, I Nyoman Sudiana Diketahui Berstatus Overstayer
Diakui pula, dari pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur -Bali sudah turun untuk menyelidiki penyebab kerusakan jalan.
Sedangkan penanganan sementara, pihak desa menutup bagian jebol menggunakan terpal. Tujuannya untuk menghindari rembesan air masuk ke tanah, yang berpotensi mengakibatkan kerusakan semakin parah. Mengingat saat ini masih musim penghujan.
"Kami sudah memohon terpal besar kepada BPBD Buleleng, karena terpal yang kami miliki kecil. Kami juga berharap upaya penanganan bisa segera dilakukan. Sebab kondisi ini sangat membahayakan pengendara yang melintas. Apalagi ruas jalan ini kerap dilewati kendaraan besar dengan muatan berat, yang tentunya berkontribusi menyebabkan kerusakan semakin parah ke depannya," tandas dia.
Dihubungi terpisah, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi mengatakan pihaknya sudah melakukan asesmen di lokasi jalan jebol.
Dari hasil asesmen diketahui ada empat dampak kerusakan. Diantara senderan badan jalan sepanjang 20 meter dengan tinggi 8 meter jebol, badan jalan sepanjang 20 meter dengan tinggi 8 meter jebol, railling pelindung jalan sepanjang 20m jebol serta 2 jukung dan 1 mesin penarik jukung milik warga bernama Nyoman Sukiyadi rusak. "Mengenai nilai kerusakan, untuk sementara masih dalam perhitungan dari Tim Balai Jalan," imbuhnya.
Lebih lanjut dikatakan, saat ini di wilayah sekitar telah dipasang tanda pengaman, dan pengguna jalan telah diimbau untuk lebih berhati-hati. "Kami juga telah menyerahkan tiga lembar terpal kepada Perbekel Pacung, untuk membantu menutup jalan jebol," ucapnya. (mer)
ANTISIPASI Penyumbatan Aliran Sungai, Bupati Buleleng Bersama Forkopimda Bersihkan Sungai |
![]() |
---|
SIMULASI Demo di Polres Gianyar&Buleleng, Simulasi Pengendalian Massa, Tingkatkan Kemampuan Personel |
![]() |
---|
MAKO Polres Buleleng Diserbu Puluhan Pendemo, Upaya Peningkatan Kemampuan Personel |
![]() |
---|
3 Orang PPPK Mengundurkan Diri, Formasi Jabatan Tak Bisa Diisi Orang Lain, Ini Kata Sekda Buleleng |
![]() |
---|
Tiga Orang PPPK di Buleleng Resmi Mengundurkan Diri, Formasi Jabatan Tak Bisa Diisi Orang Lain |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.