Berita Bali

582 GEMPA Bumi Mengguncang Bali Sepanjang Tahun 2024, Dominan Gempa Dangkal, Ini Penjelasan BMKG

Adapun kegiatan yang sudah berjalan adalah BMKG goes to school, Kesiapsiagaan Bencana bagi Dunia Usaha Pariwisata, dan Tsunami Drill. 

Pixabay
ILUSTRASI GEMPA - Serangkaian aktivitas gempa bumi di sepanjang tahun 2024 telah terjadi di wilayah Regional III, meliputi sebagian daerah di Jawa Timur, Bali, NTB, dan sebagian wilayah di NTT.  

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Serangkaian aktivitas gempa bumi di sepanjang tahun 2024 telah terjadi di wilayah Regional III, meliputi sebagian daerah di Jawa Timur, Bali, NTB, dan sebagian wilayah di NTT. 

BMKG sebagai institusi berwenang, dalam melakukan analisa dan memberikan informasi terkait gempa bumi dan tsunami terus melakukan monitoring gempa bumi dan tsunami

“Berdasarkan data BMKG, selama periode 1 Januari hingga 31 Desember 2024 setidaknya sudah terjadi 7.728 kali kejadian gempa bumi di wilayah Regional III, baik berpusat di darat maupun di laut,” kata Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, Senin 6 Desember 2024.

Kejadian gempa bumi ini didominasi gempa bumi dengan kekuatan M < 3 xss=removed>= 5,0.

Baca juga: PMI Asal Canggu Meninggal di Jepang, I Nyoman Sudiana Diketahui Berstatus Overstayer

Baca juga: SEGERA DITERAPKAN! Driver Wajib KTP Bali, Cek Fenomena Tamu Jemput Tamu di Bandara Ngurah Rai

ALAT - Serangkaian aktivitas gempa bumi di sepanjang tahun 2024 telah terjadi di wilayah Regional III, meliputi sebagian daerah di Jawa Timur, Bali, NTB, dan sebagian wilayah di NTT. 
ALAT - Serangkaian aktivitas gempa bumi di sepanjang tahun 2024 telah terjadi di wilayah Regional III, meliputi sebagian daerah di Jawa Timur, Bali, NTB, dan sebagian wilayah di NTT.  (IST)

“Sementara untuk wilayah Bali, telah tercatat sedikitnya 582 kali kejadian gempa bumi dengan magnitudo yang bervariasi selama periode 1 Januari hingga 31 Desember 2024,” imbuh Cahyo.

Gempa bumi yang terjadi didominasi gempa bumi dengan kekuatan M < 3 xss=removed> = 5,0. 

Selain itu, pada September 2024 terjadi gempa bumi signifikan dan mengakibatkan kerusakan di wilayah Gianyar, Bali pada tanggal 7 dan 21 September 2024 dengan kekuatan gempa bumi masing-masing M=4,8 dan M=4,9.

“Berdasarkan kedalamannya, kejadian gempa bumi baik di Wilayah Regional III maupun di Wilayah Bali selama periode 1 Januari hingga 31 Desember 2024 didominasi oleh gempa bumi dangkal yang terjadi pada kedalaman kurang dari 60 km,” ungkapnya.

Mengingat dinamika bumi yang begitu kompleks, terlihat dari bervariasinya episenter, hiposenter dan kekuatan gempa bumi yang terjadi. 

“Hingga kini gempa bumi belum bisa diprediksi. Oleh karena itu diperlukan adanya sosialisasi serta simulasi untuk menghadapi gempa bumi dan tsunami dalam rangka meminimalisir terjadinya kerugian dan jatuhnya korban jiwa,” imbuh Cahyo.

Sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah untuk mewujudkan zero victim, BMKG bekerja sama dengan BPBD setempat kini sedang gencar-gencarnya melakukan kegiatan untuk membentuk komunitas masyarakat yang siap dan tanggap terhadap bencana, khususnya gempa bumi dan tsunami

Adapun kegiatan yang sudah berjalan adalah BMKG goes to school, Kesiapsiagaan Bencana bagi Dunia Usaha Pariwisata, dan Tsunami Drill. 

Selain memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tanggap terhadap bencana, masyarakat bersama Pemda setempat juga dihimbau untuk membangun bangunan tahan gempa guna meminimalisir adanya kerusakan dan korban jiwa.(*)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved