Program Makan Bergizi Gratis

Program Makan Bergizi Gratis di Bali: Anggaran Rp4 Miliar Untuk Bangun Dapur di Kabupaten Jembrana

Program pemerintah yakni Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai dijalankan di beberapa kabupaten di Bali, salah satunya di Kabupaten Jembrana

Tribun Bali/I Made Prasetia
Suasana saat pelaksanaan kick off makan bergizi gratis di SMPN 2 Negara, Jembrana, Senin 6 Januari 2025. Program Makan Bergizi Gratis di Bali: Anggaran Rp4 Miliar Untuk Bangun Dapur di Kabupaten Jembrana 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Program pemerintah yakni Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai dijalankan di beberapa kabupaten di Bali, salah satunya di Kabupaten Jembrana.

Di Kabupaten Jembrana sendiri sudah mulai menjalankan program tersebut dengan menyisir beberapa sekolah dan sudah mulai mencakup lebih dari 3.109 siswa yang tersebar di 15 sekolah.

Menurut data, untuk persiapan program MBG ini Mitra yang ditunjuk adalah Yayasan Boga Bahagia Jembrana, menelan dana sekitar Rp4 Miliar untuk membangun dapur.

Penanggung Jawab Yayasan Boga Bahagia Jembrana, I Ketut Sutarka menuturkan, sebelum menjadi mitra dari BGN untuk program makan bergizi gratis ini, pihaknya mengikuti sejumlah tahapan yang tak mudah.

Baca juga: SEDIH! Jasad Laki-laki Ditemukan di Perairan Buleleng, Berusia 75 Tahun, Hanya Berbekal Rp600 Ribu

Mulai dari pengajuan, seleksi, hingga verifikasi dan lolos verifikasi dari BGN.

“Astungkara, kami dipilih untuk melaksanakan program dari Pak Presiden ini di Jembrana,” kata Sutarka.

Dia menuturkan, setelah semua hal selesai, ia kemudian membangun dapur sehat sesuai standar yang diberikan pemerintah pusat.

Dapur sehat pertama dibangun di wilayah Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara. Anggarannya tak main-main, satu dapur menyediakan anggaran senilai Rp 4 miliar.

Sebab, pembangunannya dilakukan secara mandiri dan menyesuaikan dengan standar yang diberikan.

Baca juga: Palebon Jero Gede Batur Alitan Bangli: Palebon Diadakan 24 Januari 2025, Gunakan Bade Tingkat 9

Uji coba makan siang sehat
Uji coba makan siang sehat (Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta)

Baca juga: Tukang Ojek Rudapaksa WNA China di Bali, Menpar Widiyanti : Beri Citra Buruk Pariwisata Indonesia

“Satu dapur Rp 4 miliar. Itu meliputi tanah hingga bangunan dapur serta piranti pendukung lainnya untuk pengerjaan makanan hingga siap disantap,” ungkapnya.

Soal SDM dan bahan makanan untuk program ini, I Ketut Sutarka menyebutkan secara total jumlah pekerja yang beroperasi di dapur sehat sebanyak 47 orang.

Jumlah tersebut didampingi oleh 3 Ahli Gizi yang memang sudah disiapkan oleh BGN.

Ahli gizi tersebut bertugas untuk memantau dan menakar pemberian kalori kepada penerima manfaat dengan nilai Rp10 ribu per porsi sesuai arahan pemerintah pusat.

Puluhan orang Jembrana tersebut bekerja secara shift yang mulai bekerja sejak pukul 23.00 WITA dan pukul 02.00 WITA mulai memasak.

Kemudian mereka juga melakukan distribusi ke 15 sekolah yang masuk dalam list penerima manfaat program makan bergizi gratis ini.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved