Berita Bali
IBU Hamil di Jimbaran Jadi Korban Persekusi, Pelaku Tak Ditahan, Korban Mesadu ke DPD Bali
Tak tinggal diam DPS pun segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Akhirnya tetangga DPS menjadi tersangka.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM – Seorang ibu hamil berinisial DPS (40) asal Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung diduga menjadi korban persekusi sekaligus pengeroyokan satu keluarga di lingkungannya. Kejadian tersebut terjadi pada 25 Juni 2024 lalu.
DPS membeberkan bagaimana mulanya kejadian tersebut menimpanya. Saat mendapatkan pengeroyokan dan persekusi tersebut, DPS sedang mengandung usia 2 minggu.
“Kejadian tanggal 25 Juni lalu pukul 15.30 Wita. Saya memberi makan anjing liar di depan beranda rumah, saat itu sendirian. Lalu 6 orang keluarga pengeroyok yang sudah lama tidak menyukai saya karena memberi makan anjing liar di depan rumah,” jelas DPS pada, Rabu 8 Januari 2025.
Baca juga: Bangun Shortcut Baru di Canggu, Polda Bali Bahas Macet di Bali, Terapkan Rekayasa Sistem Satu Arah
Baca juga: KEPSEK SMK TI Global Badung Sebut Rute Terakhir ke Malang Sebelum Pulang, Alami Kecelakaan di Batu
Setelah cekcok tersebut, tetangganya menerobos masuk ke dalam garasi rumah DPS lalu meludahi, melempar nasi basi, menendang tulang rusuk DPS secara bergantian, menyeret DPS ke rumah hingga bajunya hampir terlepas, memukul kepala dengan helm, mencengkram lengan kanan dan kiri.
“Seluruh tubuh saya lebam dan berdarah. Saat itu saya sedang hamil. Bahkan anak mereka yang belum cukup dewasa ikut mengeroyok,” imbuhnya.
Tak tinggal diam DPS pun segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Akhirnya tetangga DPS menjadi tersangka.
Namun, setelah melalui proses di kepolisian para tersangka dinyatakan tidak ditahan karena tulang punggung keluarga. Setelah hampir 7 bulan masuk proses di kejaksaan lolos dari tahanan karena alasan sakit dan tidak ditahan.
“Para pengeroyok ditetapkan menjadi tersangka dan 1 anak di bawah umur bebas begitu saja. Dan lucunya Polsek menyatakan mereka tidak ditahan karena alasan para pengeroyok adalah pencari nafkah, dan ada yang sedang sakit,” sambungnya.
DPS menekankan bahwa ia tidak akan tinggal diam melihat para pelaku masih berkeliaran dengan bebasnya.
“Saya tidak akan menyerah untuk mencari keadilan. Proses ini saya persembahkan untuk kawan-kawan yang juga sedang berjuang untuk melawan semua bentuk ketidakadilan prosedural yang tidak memihak pada Korban tetapi memihak pada Agenda Koruptif,” kata dia.
DPS kemudian mesadu ke DPD RI Provinsi Bali pada, Selasa (8/1). Aduan ini diterima langsung Anggota DPD RI, Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna (AWK). DPS menuturkan yang diadukan ke DPD adalah tindakan persekusi terhadap dirinya.
DPS menolak untuk melakukan mediasi sebab menurutnya, ini bukan persoalan biasa. Para pelaku sudah menjadi tersangka namun tidak ditahan. Tawaran mediasi seringkali didapatkan dari tokoh-tokoh masyarakat yang menghubungi suami DPS langsung.
Sementara itu, AWK mengatakan telah memonitor kasus tersebut selama berbulan-bulan. Ia mengatakan kasus ini telah dilaporkan dan sudah berjalan dengan baik namun tinggal menanti persidangan.
“Nah kemudian memang ada harapan-harapan dari Ibu DPS, sebagaimana yang disampaikan dalam rapat.
Saya sudah memberikan strategi yang pasti, Ibu DPS pada hari ini mendapatkan dukungan dari komite 1 bidang hukum DPD RI saya dengan kewenangan kami tanpa bermaksud intervensi hukum kita akan mendampingi. Kita akan kawal sampai ke pusat agar persidangan perjalanan dengan baik,” ucap, AWK.
Sementara mengenai vonis pada pelaku, diharapkan sesuai dengan harapan korban. AWK merasa salut dengan DPS, sebagai seorang perempuan tangguh walaupun terdapat banyak tawaran dan banyak intimidasi terlebih keadaan hamil hampir ditelanjangi dan dipersekusi namun tetap mampu menunjukkan perjuangan.
“Ini sangat benar-benar membuat kami terharu maka tidak ada alasan untuk tidak mendukung beliau seperti itu,” kata dia. (sar)
Kisah Inspiratif PMI Asal Bali Nengah Okta, Nekat Demi Penghasilan Lebih Tinggi, Memulai Dari Bawah |
![]() |
---|
Periksha Gelar Asah Keterampilan Senpi di Bali, Simulasi Perampokan hingga Begal di ATM |
![]() |
---|
6 Berita Bali Hari Ini, 40 Burung Perkici Dada Merah Dipulangkan, Jual Daster Omzet Ratusan Juta |
![]() |
---|
Dispar Bali Sidak Hotel dan Restoran di Badung Bali, Dispar: Sampah Masalah Utama Pariwisata |
![]() |
---|
Gerakan Bali Bersih Sampah: Dispar Bali Sidak ke Hotel dan Restoran di Badung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.