5 Tahun ke Depan, Pembangunan Infrastruktur di Bali Jadi Prioritas Utama Koster-Giri

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Setelah ditetapkan sebagai Paslon terpilih dalam Pilgub Bali 2024, Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta tinggal menunggu pelantikan.

Di mana pelantikan kemungkinan akan digelar setelah 13 Maret 2025 atau setelah MK menyelesaikan semua sengketa Pilkada 2024.

Setelah pelantikan tersebut, Koster-Giri mengaku akan segera bekerja.

Pihaknya mengaku tak perlu proses transisi pemerintahan. 

Baca juga: Wayan Koster Rencanakan Pembiayaan Trans Metro Dewata Bali dengan Sistem Sharing APBD

Menurut Koster, ia dan wakilnya telah siap bekerja sejak awal. 

"Nggak perlu ada transisi, karena tanpa transisi kita sudah kerja," kata Koster usai penetapan, Kamis 9 Januari 2025. 

Koster mengungkapkan bahwa program-program yang akan dijalankan sepenuhnya berlandaskan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

Infrastruktur menjadi salah satu prioritas utama untuk mengatasi persoalan mendesak seperti kemacetan. 

"Infrastruktur sudah dirancang bersama Bapak Wagub (Giri Prasta), ya karena infrastruktur itu merupakan kebutuhan yang sangat mendesak di Bali untuk mengatasi masalah kemacetan," katanya.

Sejumlah infrastruktur harus dibangun untuk akses menuju daerah wisata.

Dan titik-titik kemacetan terutama di Denpasar, Badung, Tabanan, dan Gianyar menjadi prioritas.

Ketika disinggung mengenai kemungkinan bekerja sama dengan pihak-pihak di luar partainya, yakni Mulia-PAS serta Koalisi Indonesia Maju (KIM) Koster menyatakan kesiapannya untuk menjalin kerja sama dengan semua pihak tanpa memandang perbedaan politik. 

"Kita tidak ada istilah koalisi, yang ada hanyalah kerja sama dan gotong royong dengan semua pihak," katanya. 

Ia juga memastikan bahwa dirinya akan merangkul pihak-pihak lain dalam membangun Bali. 

"Oh, sudah pasti (merangkul)," imbuhnya.