5 Tahun ke Depan, Pembangunan Infrastruktur di Bali Jadi Prioritas Utama Koster-Giri

Ia juga mengatakan jika pembangunan jalan tol Mengwi-Gilimanuk akan terus berlanjut.

"Lanjut. Saya sudah dapat konfirmasi sama Pak Dirjen," paparnya.

Untuk tahapan saat ini adalah pembebasan lahan. 

Dan sampai akhir 2024 sudah dilakukan pembebasan lahan di wilayah jalur yang melintasi lahan HGU milik Perumda Bali.

Dan tahun 2025 akan dilanjutkan ke jalur lainnya.

Ia juga menanggapi terkait dengan WNA yang mulai mendominasi kepemilikan properti di wilayah Bali.

Koster mengaku akan mengatur hal itu dengan kebijakan yang tegas.

Ia juga menambahkan, dalam pemerintahannya 5 tahun ke depan tak ada moratorium villa, hotel maupun penginapan.

"Nggak perlu moratorium, yang ada pengendalian secara ketat," paparnya.

Penataan lanjutan di Pura Besakih dan Pura Ulun Danu Batur juga akan menjadi prioritas di tahun 2026.

Dalam kesempatan itu, Koster juga menanggapi aksi sopir pariwisata yang meminta ada membatasi transportasi online di Bali dengan harus memiliki KTP Bali dan warga Bali.

Menurutnya, keluhan itu sudah lama, dan ia menangkap itu sebagai hal yang sangat positif.

"Memang saya bersama Pak Wagub juga sudah merancang untuk mengambil kebijakan mengatasi masalah tersebut sesegera mungkin," katanya.

Sementara itu, terkait pelantikan yang kemungkinan mengalami penundaan dinilai tidak akan memengaruhi jalannya pemerintahan. 

"Nggak ada, dilantik dulu nanti biasanya mundur juga kan tetap 5 tahun juga masa jabatannya," ungkap Koster. 

Terkait pembagian tugas dengan Wakil Gubernur Nyoman Giri Prasta, Koster menegaskan bahwa tidak ada pembagian tugas secara spesifik, tetapi kerja sama akan menjadi kunci.

"Nggak ada pembagian tugas, yang ada kerja sama yang baik," tutupnya. (*)

Kumpulan Artikel Bali