Trans Metro Dewata Berhenti Beroperasi

Wayan Koster Rencanakan Pembiayaan Trans Metro Dewata Bali dengan Sistem Sharing APBD

Terkait pembiayaan, Koster mengaku akan menerapkan sistem sharing APBD antara APBD Bali dengan APBD kabupaten/kota.

Tribun Bali/Putu Supartika
Gubernur Bali terpilih Wayan Koster - Wayan Koster Rencanakan Pembiayaan Trans Metro Dewata Bali dengan Sistem Sharing APBD 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Per 1 Januari 2025 lalu, operasional bus Trans Metro Dewata resmi dihentikan.

Dan sementara, kini digantikan oleh Bus Trans Sarbagita meskipun tak mencakup semua koridor yang dimiliki Trans Metro Dewata (TMD).

Terkait itu, Gubernur terpilih Wayan Koster mengaku akan menghidupkan kembali TMD ini setelah resmi dilantik.

Namun sebelum itu, pihaknya akan melakukan kajian terlebih dahulu.

Baca juga: MTI Bali Harap Pemprov dan Pemda Sarbagita Patungan untuk Kembalikan Operasional Trans Metro Dewata

"Mau dihidupkan, tapi akan dikaji dengan lebih cermat, efektif, efesien," kata Koster saat diwawancarai usai penetapan Paslon Pilgub Bali Terpilih, Kamis 9 Januari 2025.

Koster pun mengatakan jika operasional kembali TMD ini akan menjadi prioritas.

Meskipun menurutnya anggarannya masih belum ada.

"Iya, iya (TMD prioritas), cuma uangnya belum ada," paparnya.

Terkait pembiayaan, Koster mengaku akan menerapkan sistem sharing APBD antara APBD Bali dengan APBD kabupaten/kota.

"Sharing nanti, dengan APBD Bali dan APBD kab/kota," imbuhnya.

Sementara itu, setelah tak beroperasi saat ini, 105 bus tersebut hanya nangkring di Terminal Ubung, Denpasar, Bali.

Meski begitu, seluruh staf dan sopir TMD masih digaji sampai bulan Januari 2025.

Di mana manajemen TMD memutuskan untuk tidak melakukan PHK kepada staf dengan alasan menjadi tulang punggung keluarga.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Organda Bali yang juga Direktur PT Satria Trans Jaya (operator bus Trans Metro Dewata), Ketut Edi Dharmaputra saat diwawancarai di Terminal Ubung dalam acara Gerakan Sosial Kembalikan Operasional Layanan TMD di Bali, Kamis 2 Januari 2024 lalu.

Edi Dharmaputra mengatakan, selama ini operasional bus tersebut dibiayai oleh pemerintah pusat melalui APBN.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved