Berita Buleleng

SAH! Sutjidra-Supriatna Pimpin Buleleng, Segera Siapkan Program 100 Hari

Sebab saat ini pihaknya masih fokus untuk menyusun program 100 hari kerja dan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). 

Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
PASLON TERPILIH - Sutjidra - Supriatna saat memberikan pidato sebagai calon Bupati - Wakil Bupati terpilih. Kamis (9/1). 

TRIBUN-BALI.COM - Pasangan calon (paslon) I Nyoman Sutjidra-Gede Supriatna, telah resmi ditetapkan sebagai calon Bupati-Wakil Bupati Buleleng terpilih periode 2025 - 2030 dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Buleleng 2024. Sutjidra pun menegaskan akan segera menyiapkan program-program untuk dilaksanakan pada 100 hari kerja. 

Hal tersebut diungkapkan Calon Bupati Buleleng terpilih, I Nyoman Sutjidra saat ditemui usai acara rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati terpilih, yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Buleleng pada Kamis (9/1). 

Baca juga: Pasca Penetapan, Sutjidra Segera Siapkan Program 100 Hari di Buleleng

Baca juga: Hati-Hati Bermimpi Apel Merah, Ada Godaan yang Akan Datang Padamu

Sutjidra yang saat itu didampingi Calon Wakil Bupati Buleleng, Gede Supriatna bersyukur, sebab pihaknya memperoleh suara terbanyak untuk Pilkada serentak di Buleleng. "Dengan setelah adanya penetapan dari KPU, kita berdua akan mulai menyusun langkah-langkah ke depan khususnya 100 hari ke depan untuk program-program yang bisa diwujudkan," ucapnya. 

Dikatakan, jika pihaknya selama ini secara intens melakukan komunikasi dengan jajaran Penjabat (Pj) Bupati dan Birokrasi di Buleleng. Tujuannya mencari tahu kebutuhan yang mendesak, untuk segera mendapat penanganan pada 100 hari kerja Bupati-Wakil Bupati Buleleng

"Walaupun APBD sudah ketok palu, tapi dengan komunikasi yang baik, kita akan bisa sama-sama membangun Buleleng. Kita akan laksanakan itu, khususnya program prioritas di bidang pendidikan dan kesehatan," tegasnya. 

Lantas ditanya apakah akan melibatkan Paslon 1 dalam penyusunan program pada bidang-bidang tertentu, Sutjidra mengatakan hal tersebut belum terpikirkan.

Sebab saat ini pihaknya masih fokus untuk menyusun program 100 hari kerja dan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). 

"Ini yang harus kita kejar. Karena dalam waktu tiga bulan, visi-misi kami harus sudah ada di RPJMD," tandasnya. (mer)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved