Berita Karangasem

Sering Terima Aduan Warga, Kapolres Karangasem Kumpulkan Belasan Sopir Truk Pasir

Kegiatan yang dikemas dalam program "Jumat Curhat" ini, untuk mencari solusi dari permasalahan yang kerap mencuat di masyarakat.

Istimewa
Kapolres Karangasem AKBP I Nengah Sadiarta mengumpulkan belasan sopir truk di Taman Jagat Kirana, Jalan Veteran Karangasem Jumat (10/1/2025). 

TRIBUN-BALI.COM - Kapolres Karangasem AKBP I Nengah Sadiarta mengumpulkan belasan sopir truk di Taman Jagat Kirana, Jalan Veteran Karangasem Jumat (10/1).

Kegiatan yang dikemas dalam program "Jumat Curhat" ini, untuk mencari solusi dari permasalahan yang kerap mencuat di masyarakat.

Kabupaten Karangasem selama ini dikenal sebagai wilayah penghasil material pasir dan batu berkualitas, yang berasal dari aktivitas vulkanik Gunung Agung.

Baca juga: SUARA Gemuruh Tebing Batukandik Longsor, 1 WNA Terjebak & Putus Akses Jalan ke Pura Segara Kidul

Baca juga: Arizono dan 4 Penumpang Dilarikan ke RS, Mobil Putih Seruduk Truk Tronton di Jalur Tengkorak

Hal ini membuat munculnya banyak lokasi tambang Galian C, sehingga maraknya aktivitas angkutan berukuran besar seperti truk melintas di kawasan Karangasem.

Bahkan setiap harinya, diperkirakan lebih dari 1000 truk lalu lalang di sejumlah ruas jalan utama di Kabupaten Karangsem seperti Jalan Raya Selat, Sidemen, Rendang, hingga Kubu.

Masyarakat kerap mengeluhkan, karena terlalu maraknya truk pengangkut material yang terkesan mengesampingkan kenyamanan pengguna jalan lainnya.

 "Kami banyak mendapat pengaduan tentang truk yang beriringan saat berkendara sehingga mempersulit kendaraan lain untuk mendahului. Para sopir truk ini tetap wajib menjaga keselamatan dan kenyamanan pengendara lain," ujar Nengah Sadiarta, Jumat (10/1/2024).

Pada pertemuan itu, Nengah Sadiarta juga memberikan kesempatan kepada sopir truk untuk menyampaikan keluhannya. Semisal, seorang sopir truk kerap dikeluhkan karena parkir di badan jalan.

Padahal para sopir truk terpaksa melakukan hal tersebut karena ban kendaraan mereka terlalu panas. Jika dipaksakan akan sangat beresiko bagi sopir maupun pengendara lain.

Menanggapi keluhan ini, Kapolres berjanji akan melakukan survei, khususnya dari rute Jalan Raya Kubu sampai ke Denpasar. Untuk memastikan lokasi yang tepat untuk titik pemberhentian kendaraan truk, tanpa harus menganggu lalu lintas.

"Kita akan cari solusi terbaik, namun jangan sampai tindakan kita menyebabkan kecelakaan bagi diri sendiri ataupun pengguna jalan lain," tegasnya.

Untuk saat ini, Kapolres mengingatkan para sopir untuk memaksimalkan pemanfaatan rest area yang telah disediakan. Serta menekankan, jika tilang merupakan tindakan terakhir sebagai efek jera.

Dalam kesempatan itu, 11 sopir truk diangkat menjadi agen "Kamseltibcar Lantas", yang bertugas membantu polisi mensosialisasikan ketertiban berlalu lintas kepada rekan-rekan mereka sesama sopir truk.

Kegiatan yang dihadiri para PJU Polres Karangasem ini diakhiri dengan pemberian sembako kepada para sopir truk. (mit)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved