Berita Bali

Kerap Kritik Pemerintah Melalui Konten di Media Sosial, Ini Awal Mula Munculnya Kak Onyot

Kerap Kritik Pemerintah Melalui Konten di Media Sosial, Ini Awal Mula Munculnya Kak Onyot

Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Kak Onyot, konten kreator asal Bali yang kerap kritik pemerintah 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Nama 'Kak Onyot' tidak asing lagi di media sosial saat ini khususnya di Bali.

Dirinya dikenal sebagai konten kreator yang sudah terkenal di Indonesia itu kerap mengkritik Pemerintah.

Bahkan jelang pilkada di Bali, dia membuat konden penandatanganan komitmen para calon gubernur Bali dan Bupati yang ada di Tabanan, Badung dan Gianyar. Hanya saja Kak Onyot ini berbeda dengan konten kreator Bali lainnya, pasalnya sampai saat ini  Kak Onyot memilih menyembunyikan identitas aslinya.


Hal ini pun dilakukan sejak lama, atas dasar melindungi privasi dirinya dan keluarga. Apalagi sebelumnya, kak Onyot sempat diteror jika mengkritik pemerintah.


Kak Onyot yang ditemui Tribun Bali mengaku jika dirinya pertama kali membuat konten dan tampil di media sosial pada tahun 2018 silam. Namun sebelum tokoh Kak Onyot diangkat, dia memulai karirnya di media sosial dengan kritik sosial dan juga  komedian.


Namun semua berubah setelah pria yang masih muda muncul kembali tokoh orang tua. Sehingga bisa menyampaikan keresahan dimasyarakat


"Ternyata saat mengkritik, kalau pribadi kita tidak bisa di direct oleh yang tidak suka dengan kita, mereka akan menyerang keluarga," ujar Kak Onyot.


Dalam menggugah kontennya di media sosial, Kak Onyot mengaku berniat menyampaikan keresahan yang ada di masyarakat. Bahkan dirinya pun merasakan keresahan itu, baik dari segi pemerintahan dan kondisi di lingkungan di Bali.


"Dari pada keluarga yang kena, terus tidak bagus, buatlah satu karakter. Dimana kalau artis itu membuat hidup menjadi konten. Pilihan Kak membuat konten terlihat menjadi hidup," ungkapnya.


Pemilihan karakter Kak Onyot ini pun tidak sengaja dilakukan. Sebab dirinya sempat mengikuti kompetisi di sebuah stasiun televisis dan menang. Dari itulah dia melanjutkan karakter kakek ini ke media sosial


"Saya belajar karakter tua, karena orang Bali senang mendengarkan omongan orang tua. Walaupun tidak nurut," celetuknya. 


"Orang tua memberitahu pasti dengan cara yang lembut dan halus. Namun ada makna yang tersirat pada apa yang disampaikam orang tua," sambungnya.


Terkait nama yang digunakan, pria ini pun menjelaskan, berawal dari seorang teman yang membandel. Temannnya itu bernama Ronyot, dan sering dinasehati. Sehingga lama kelamaan ia mendapatkan julukan kakeknya Ronyot, atau yang sekarang lebih dikenal Kal Onyot.


"Dia dengan otot keringnya dengan ugal-ugalannya. Kalau ada apa-apa, saya secara pribadi sering menasehati. Jadi saya dijuluki Kaknya Ronyot. Tidak isi nyari pawisik (bisikan gaib)," paparnya sambil tertawa.


Kak Onyot sendiri kini aktif mengkritik kebijakan pemerintah yang diunggah melalui aku Bali Respon. Ini dilakukannya, agar masyarakat juga berani menyuarakan keluhannya. Sebab dia menilai pejabat adalah orang yang dihormati dan wajib mencarikan solusi dari permasalahan di masyarakat. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved