Trans Metro Dewata Berhenti Beroperasi

Nasib Sopir Bus Trans Metro Dewata Bali Terkatung-katung, Suadnyana Terpaksa Jadi Tukang Ojek

Diharapkan, sambil menunggu 1 Juli untuk operasional 1 koridor, bisa dibiayai oleh Pemerintah Pusat. 

Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari
Bus Trans Metro Dewata Terminal Ubung, Denpasar - Nasib Sopir Bus Trans Metro Dewata Bali Terkatung-katung, Suadnyana Terpaksa Jadi Tukang Ojek 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Bus Trans Metro Dewata (TMD) resmi tidak beroperasi pada 1 Januari 2025 lalu. 

Nasib para driver TMD pun terkatung-katung alias tidak jelas. 

Bahkan seorang driver kini beralih pekerjaan menjadi tukang ojek. 

Total sebanyak 317 sopir dan staf yang terdampak akibat berhentinya operasional TMD.

Baca juga: KOSTER Bakal Gaskan Lagi Bus TMD, Usai Tarik Ulur Pusat & Bali Biaya Operasional, Warga Masih Cinta

Seorang driver bus TMD, I Nyoman Suadnyana mengharapkan kepada lembaga terkait ikut memperjuangkan pengoperasian dan keberlangsungan bus TMD. 

“Semoga TMD bisa dilanjutkan, difungsikan kembali karena menyangkut hajat orang banyak, termasuk kami ratusan driver yang hidupnya sekarang memprihatinkan,” ungkap Suadnyana ketika audiensi ke Anggota DPD RI Bali, Ni Luh Djelantik membahas bus TMD di Kantor DPD RI pada, Jumat 10 Januari 2025, pukul 19.00 Wita kemarin. 

Selama bus berhenti kata Suadnyana ia menyambung hidupnya dengan menjadi ojek. 

“Sekarang saya amburadul, kadang-kadang ngojek, atau membantu teman-teman. Apapun yg minta dikerjakan, saya kerjakan. Makanya teman-teman yang kerja di TMD ini nasibnya terkatung-katung. Ada yang sampai tidak punya uang sama sekali untuk bekal hidupnya karena Bus TMD ini disetop,” ujarnya.

Suadnyana sudah menjadi driver Bus TMD sejak awal bus tersebut beroperasi pada tahun 2020. 

“Harapan saya satu, tolong siapapun lembaga terkait agar tetap membantu kita supaya mengoperasikan kembali TMD untuk kepentingkan masyarakat dna secara umum masyarakat,” tutupnya.

Bus TMD masih diupayakan untuk kembali beroperasi. Manager PT. Satria Trans Jaya, Operator Layanan BTS Bali (Trans Metro Dewata) Ida Bagus Eka Budi P menjelaskan, setelah tak beroperasi, bus TMD masih parkir di beberapa terminal. Sebanyak 105 unit bus parkir di Terminal Ubung Denpasar. 

Manajemen TMD memutuskan, seluruh staf dan sopir TMD masih digaji hingga Januari 2025. Hal ini diungkapkannya.

“Jadi perkembangan Bus TMD dari semenjak 1 Januari 2025 kita stop operasi sampai hari ini. Prosesnya sedang berlangsung baik dari pemerintah pusat dan daerah. Semoga segera bisa berkolaborasi salah satunya didukung pertemuan ini dari para pengguna bus TMD, audiensi dan Ni Luh Djelantik. Semoga segera ada keputusan agar layanan transportasi publik bisa berjalan kembali,” harap Eka Budi. 

Setelah perjuangan ini, Eka Budi berharap agar Bus TMD bisa beroperasi kembali setidaknya diawal Februari 2025 mendatang. 

“Kalau target dari manajemen segera secepatnya, tetapi kita juga realistis karena proses masih berjalan. Semoga awal bulan depan bisa beroperasi kembali,” imbuhnya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved