Berita Buleleng
8 Gazebo di Wanagiri Ambruk Terbawa Longsor, Simak Berita Selengkapnya
Perbekel Wanagiri, Made Suparanton saat dikonfirmasi mengaku pihaknya sudah mendengar kabar peristiwa longsor tersebut.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM – Sebanyak 8 unit gazebo milik warga Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng ambruk terbawa longsor pada Rabu (15/1). Informasi yang dihimpun Tribun Bali, longsornya gazebo warga ini berlokasi di Dusun Yeh Ketipat, Desa Wanagiri.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 14.30 Wita akibat hujan deras selama beberapa jam. Gazebo tersebut diketahui milik 2 warga sekitar, yang biasanya dimanfaatkan untuk makan bakso bagi pengendara yang melintas.
Perbekel Wanagiri, Made Suparanton saat dikonfirmasi mengaku pihaknya sudah mendengar kabar peristiwa longsor tersebut.
Menurutnya peristiwa ini merupakan dampak hujan deras yang melanda wilayah sekitar. “Ini tumben intensitas hujannya tinggi dan dalam waktu lama. Kurang lebih hujannya selama 3 jam, mulai dari pukul 12.00 Wita,” katanya.
Lanjut Suparanton, dampak longsor akibat hujan deras ini terjadi di dua dusun. Yakni Dusun Yeh Ketipat dan Dusun Asah Panji. Dari dua dusun itu, lokasi longsornya gazebo berada di Dusun Yeh Ketipat.
Baca juga: KASUS Pembunuhan Antar Warga Sumba di Denpasar, 33 Adegan Diperagakan, Tersangka Tusuk Kakak Iparnya
Baca juga: NEKAT Rudapaksa Gadis Tuli & Bisu Sampai Hamil, Sahadi Divonis 12 Tahun Penjara Sidang PN Singaraja

“Yang besar dampaknya di Dusun Yeh Ketipat. Kalau di Dusun Asah Panji dampaknya tidak terlalu parah. Mengenai kerugian materiil kami belum tanyakan ke pemilik karena saat ini masih hujan," ucapnya.
Atas peristiwa longsor akibat hujan deras yang terjadi, pihaknya bersama desa tetangga, yakni Gitgit dan Pancasari mulai siaga. Dikatakan sejumlah kebutuhan penanganan bencana sudah disiapkan. Mulai dari alat komunikasi (HT) sepatu, jas hujan, gergaji mesin (chainsaw) dan sebagainya.
“Sudah mulai siap-siap ini, karena pada Februari - Maret ini biasanya hujan disertai angin kencang. Sehingga berdampak ada pohon tumbang. Biasanya jam 21.00 - 22.00 Wita saat hujan lebat, kami bersama Destana Wanagiri sudah mulai siaga,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, Putu Ariadi Pribadi mengatakan peristiwa longsor di Wanagiri kejadiannya pukul 13.30 Wita. Dari data yang pihaknya terima, ada 8 gazebo yang terdampak longsor.
“Panjang longsor di Banjar Yeh Ketipat mencapai 28 meter dengan lebar 5 meter. Sedangkan ketinggian dari atas mencapai 10 meter. Mengenai estimasi kerugian materiilnya diperkirakan mencapai Rp 90 juta,” sebutnya.
Dikatakan pula, peristiwa longsor yang terjadi di Banjar Yeh Ketipat juga menyebabkan badan jalan tertutup material tanah. Berdasarkan informasi dari BKSDA, setidaknya ada tiga titik ruas jalan yang tertimbun material longsor.
“Walau demikian material longsor di badan jalan sudah berhasil dibersihkan. Sehingga saat ini arus lalulintas sudah berangsur lancer,” kata dia.
Menindaklanjuti peristiwa longsor di Wanagiri, Ariadi mengatakan pihaknya telah memerintahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk mengirim bantuan terpal. “Tujuannya untuk menutup longsor agar tidak semakin parah tergerus air hujan,” tandas dia. (mer)
PERJALANAN TERAKHIR Bareng Istri di Buleleng, Wayan Mastri Berpulang Secara Tragis Dihadapan Suami |
![]() |
---|
2 Laka Maut di Buleleng Bali, Pasutri Oleng Saat Nyalip dan Masuk Kolong Truk |
![]() |
---|
Partai Buruh Sampaikan Enam Tuntutan ke Pemkab Buleleng, Salah Satunya Hapus Outsourcing |
![]() |
---|
Seorang Pegawai Minimarket Meninggal Usai Tabrak Truk di Buleleng Bali, Alami Cedera Kepala Berat |
![]() |
---|
SALING LAPOR Antara Perbekel Selat dan Ni Wayan Wisnawati di Buleleng Berakhir Damai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.