Berita Bali
Distanpangan Gencarkan Vaksinasi PMK, Dapat Jatah 17 Ribu Dosis Vaksin, Bali Zero Case PMK
Distribusi berikutnya akan dilakukan pada Februari sebanyak 1,2 juta dosis, dan 400.000 dosis tambahan pada Maret 2025.
Penulis: Kambali | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Zona merah ini mencakup daerah sumber ternak sapi dengan lalu lintas cukup tinggi yaitu 6 provinsi di wilayah Jawa, Lampung, NTB dan Bali.
Ia berharap, Bali bisa jadi role model bagi daerah lain dalam upaya penanganan dan pengendalian PMK.
Lebih dari itu, jika bisa mempertahankan zero case, ia optimis Bali akan secepatnya masuk dalam zona hijau penularan PMK.
Mengakhiri arahannya, Agung Suganda minta dukungan dan seluruh komponen untuk menyukseskan program vaksinasi PMK.
Peternak diminta tidak ragu mengikutsertakan hewan peliharaan mereka untuk divaksin.
Selain mencegah penularan PMK, vaksinasi juga akan meningkatkan nilai ekonomi ternak sapi karena menjadi syarat dalam lalu lintas hewan antar daerah.
Selain PMK, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI juga memberi perhatian pada upaya pengendalian rabies di Daerah Bali.
“Rabies harus bisa kita kendalikan, karena Bali adalah jendela Indonesia. Mari kita keroyok bersama, tentunya dengan dukungan dari berbagai pihak, utamanya pemilik anjing,” kata dia.
Rapat Koordinasi PHMS melibatkan Penanggung Jawab Penanggulangan PMK Bali, Kepala Balai Besar Veteriner Denpasar, Kepala Balai Besar Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Bali, Kepala Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Denpasar, Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Bali, Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana dan Dekan Fakultas Peternakan Universitas Udayana.
Selain itu, Rakor juga diikuti Kepala Dinas yang menangani peternakan dan kesehatan hewan Kabupaten/Kota se-Bali, Pejabat Otoritas Veteriner Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Bali, Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Bali, Ketua Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) Cabang Bali, Ketua Paramedik Veteriner Indonesia (Paravetindo) Bali, Ketua Asosiasi Pelaku Usaha Sapi Potong Antar Pulau dan Ketua Gabungan Usaha Peternakan Babi Indonesia (GUPBI) Bali. (ali)
Target Distribusi 2 Juta Vaksin
Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan distribusi 2 juta dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) hingga Maret 2025.
Langkah ini diambil untuk mencegah penyebaran penyakit menular pada hewan ternak.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Agung Suganda, menyebut distribusi vaksin dilakukan secara bertahap.
Sebanyak 400.000 dosis ditargetkan didistribusikan pada Januari 2025.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.