Demam Berdarah di Bali
Melonjak 100 Persen Lebih, Badung Jadi Kabupaten dengan Jumlah Kasus DBD Tertinggi Kedua di Bali
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Badung melonjak drastis pada 2024. Bahkan peningkatannya pun mencapai 100 persen
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Menurutnya tingginya kasus karena curah hujan yang sangat tinggi, sehingga kasus DBD mengalami peningkatan.
“Kita lihat hujan saat ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. Banyak terjadi banjir dan genangan air di mana-mana,” ucapnya.
Sejatinya kata dr Padma, Dinas Kesehatan Kabupaten Badung sendiri telah mengintensifkan berbagai upaya pencegahan dan penanganan, termasuk fogging di daerah rawan, sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, serta peningkatan kesiapan fasilitas kesehatan dalam menangani pasien DBD.
Baca juga: Kasus DBD di Denpasar Tahun 2024 Tembus 1.309, 9 Orang Meninggal Didominasi Remaja dan Anak-anak
“Dalam penanganan DBD yang terpenting ini peran serta masyarakat. kita bisa mencegah kasus di lingkungan sekitar kita dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)."
"Langkah ini biasa disebut dengan 3M Plus yakni menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air dan mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia,” imbuhnya. (*)
Berita lainnya di DBD di Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.