Demam Berdarah di Bali

Melonjak 100 Persen Lebih, Badung Jadi Kabupaten dengan Jumlah Kasus DBD Tertinggi Kedua di Bali

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Badung melonjak drastis pada 2024. Bahkan peningkatannya pun mencapai 100 persen

Tribun Bali/Dwi S
Ilustrasi pasien DBD - Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Badung melonjak 100 persen lebih. Badung menjadi kabupaten dengan jumlah kasus DBD tertinggi kedua di Bali 

Melonjak 100 Persen Lebih, Badung Jadi Kabupaten dengan Jumlah Kasus DBD Tertinggi Kedua di Bali

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Badung melonjak drastis pada 2024.

Bahkan peningkatannya pun mencapai 100 persen lebih jika dibandingkan tahun 2023 silam

Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah kasus DBD di Gumi Keris mencapai 2.405 kasus dan sebelumnya pada tahun 2023 hanya di angka 1.137 kasus.

Baca juga: Jembrana Catat 332 Kasus DBD di 2024, Temuan Kasus Terbanyak di Kecamatan Negara

Angka itu pun menyatakan ada peningkatan 1.268 kasus atau 111,5 persen.

Lonjakan ini menempatkan Badung sebagai daerah dengan jumlah kasus DBD tertinggi kedua di Bali, di bawah Kabupaten Gianyar yang mencatat 4.478 kasus.  

Selanjutnya kasus tertinggi ketiga ada di Kabupaten Buleleng yakni yakni mencapai 1.947 kasus.

Baca juga: Kasus Meningkat Dua Kali Lipat di Bali, Sentuh Angka 15.179, 25 Orang Meninggal Dunia karena DBD

Menanggapi hal tersebut, Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta saat ditemui dalam acara Pengambilan Sumpah Jabatan Penjabat Pimpinan Tinggi Pratama Eselon II.a dan Eselon II.b serta Pejabat Fungsional di Lingkungan Pemkab Badung pada Kamis 30 Januari 2025, menyatakan bahwa pihaknya telah berupaya maksimal dalam mengatasi lonjakan kasus DBD

Namun ia menekankan bahwa tingginya angka kasus DBD di Badung bukan berarti semua penderita terjangkit di wilayah tersebut.

“Kalau yang namanya DBD ini, mohon maaf, belum tentu juga digigit nyamuknya di Badung, bisa saja di tempat lain,” ujarnya.

Baca juga: 25 Orang Meninggal Dunia karena DBD, Kasus Meningkat Dua Kali Lipat, Sentuh Angka 15.179

Giri Prasta pun mengaku sudah memberikan arahan kepada instansi terkait untuk menangani kasus di Gumi Keris.

“Tetapi kami sudah berikan arahan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) agar bagaimana DBD tidak meningkat,” tegasnya.

Secara umum dengan tingginya kasus di Badung juga akan mempengaruhi dunia pariwisata di Bali.

Apalagi selama ini Kabupaten Badung menjadi tujuan utama jika wisatawan datang ke Bali.

Baca juga: DBD di Denpasar Renggut 9 Nyawa, Tahun 2024 Tembus 1.309 Kasus, Terbanyak di Sesetan dan Ubung Kaja

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Badung dr. Made Padma Puspita, Sp.PD yang dikonfirmasi terpisah juga tidak menampik kondisi tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved