Berita Gianyar

Uang Milik Nasabah KSU Dana Mandiri Raib, Aset Tanah yang Dijanjikan Belum Jelas

Uang Milik Nasabah KSU Dana Mandiri Raib, Aset Tanah yang Dijanjikan Belum Jelas

istimewa
Uang Milik Nasabah KSU Dana Mandiri Raib, Aset Tanah yang Dijanjikan Belum Jelas 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Perwakilan ribuan anggota Koperasi KSU Dana Mandiri yang berlokasi di Jalan Raya Saka, Banjar Cangi, Desa Batuan Kaler, Kecamatan Sukawati Gianyar, Bali mendatangi kantor koperasi yang dipimpin langsung oleh I Wayan Sudarma.

Perwakilan ribuan anggota tersebut mendatangi KSU Dana Mandiri dengan badan hukum nomor: 02/BH/XXVII/2010 tersebut untuk mempertanyakan proses penyelesaian uang nasabah yang disimpan anggota.

Baca juga: TRAGIS! Ibu Muda Tewas Kecelakaan Dilindas Truk, 2 Bayi Selamat Dalam Pelukan Korban

Perwakilan nasabah mempertanyakan simpanan mereka yang sudah tidak bisa diambil dari koperasi yang sudah beroperasi lebih dari 10 tahun tersebut.

Salah satu koordinator perwakilan anggota, Bagus Putu Sugara mengatakan, perjuangan  nasabah KSU Dana Mandiri untuk mengembalikan uangnya sudah berlangsung sejak lama.

Baca juga: SELAMAT JALAN Ni Nengah Dapet, Pemedek Meninggal Saat Perjalanan ke Pura Dalem Puri Besakih

Namun penjelasan Ketua Koperasi KSU Dana Mandiri I Wayan Sudarma terlalu berbelit-belit dan tidak masuk akal.

"Banyak sekali alasan yang tidak masuk akal. Uang nasabah bisa mencapai puluhan miliar atau bahkan ratusan miliar. 

Modal penyertaan saja itu. Kenapa semua hilang, kenapa aplikasi tidak bisa diakses. Koperasi itu harus terbuka, dari anggota, oleh anggota dan untuk anggota. Kenapa tidak ada penjelasan koperasi ini bangkrut, kemana uang nasabah," sengitnya. 

Sementara nasabah asal Buleleng Ketut Sedana mengatakan, jumlah anggota KSU Dana Mandiri sangat banyak.

Jumlahnya diperkirakan lebih dari 3 ribu orang, yang bukan saja warga Bali saja melainkan sampai di luar Bali. Awalnya KSU Dana Mandiri memiliki aplikasi yang sangat tertata, dimana anggota bisa memantau secara online pergerakan dananya di KSU Dana Mandiri.

Namun dalam beberapa tahun terakhir, aplikasi tersebut di-take down sehingga tidak bisa diklik lagi oleh anggota. Awalnya, KSU Dana Mandiri memiliki aplikasi dimana anggota bisa memantau sendiri pergerakan dana atau simpananya.

"Karena aplikasi sudah tidak bisa diakses, lalu anggota ingin mempertanyakan kemana uang yang sudah disimpan. Dipakai untuk apa dan kemana.

Sebab karena tergiur dengan bunga yang besar, anggota ramai-ramai menabung di KSU Dana Mandiri namun uangnya tanpa penjelasan yang masuk akal," ujarnya.

Pria yang biasa dipanggil Ana ini mengaku, jika dirinya menyimpan sebanyak Rp 200 juta sebagai penyertaan modal. Bukan hanya dirinya.

Seorang anggota lain bernama Putu Yuliani yang dikonfirmasi mengakui jika dirinya menyimpan sebanyak Rp 500 juta, namun raib tak jelas. 

Sementara nasabah yang berdomisili di Jakarta yakni I Gede Astawa mengaku, masih banyak ribuan anggota lain yang mengalami nasib yang sama, namun lebih memilih untuk tidak melakukan tindakan apa pun dan berharap uangnya kembali.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved