Berita Jembrana
Jembrana Punya 422 Pangkalan LPG Resmi, Stok LPG Dipastikan Aman
Distribusi gas LPG 3 kilogram di Jembrana untuk sementara masih aman, Senin 3 Pebruari 2025.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Distribusi gas LPG 3 kilogram di Jembrana untuk sementara masih aman, Senin 3 Pebruari 2025.
Tanggapan pro dan kontra di masyarakat terkait kebijakan pembelian gas melon hanya melalui pangkalan mulai 1 Pebruari kemarin masih terjadi hingga saat ini.
Bagi sebagian warga, kebijakan ini dianggap semakin membebankan masyarakat untuk memperoleh kebutuhan pokok.
Baca juga: Sama-Sama Mabuk, 2 Korban Tewas Akibat Laka Tunggal di 2 TKP, Jalan By Pass Ngurah Rai dan Sanur
Karena jika biasanya membeli di warung kelontong yang jaraknya dekat, sekarang harus ke pangkalan yang jaraknya cukup jauh. Sebab letak geografis masing-masing wilayah berbeda-beda.
Sementara yang mendukung kebijakan ini justru sangat menyambut baik skema penyaluran gas melon hanya melalui pangkalan.
Karena selain bakal tepat sasaran, harganya juga disesuaikan dengan HET Provinsi Bali alias jauh lebih murah dari pengecer.
Baca juga: Yohanes Nekat Akhiri Hidupnya Dengan Ulah Pati Diatas Tebing Pantai di Pecatu Bali
Meskipun begitu, Hiswana Migas memastikan distribusi gas melon di Jembrana masih relatif aman. Para pangkalan resmi yang terdaftar juga sudah diminta untuk menyebarkan informasi pembatasan tersebut kepada masyarakat luas.
"Distribusi LPG terutama yang 3 kilogram ke masyarakat berjalan relatif aman di Jembrana," kata Ketua Hiswana Migas Jembrana, Nyoman Cahyadi saat dikonfirmasi, Senin 3 Pebruari 2025.
Menurutnya, hingga saat ini tercatat sebanyak 422 pangkalan LPG 3 Kilogram resmi yang ada di Jembrana. Jumlah ini kemungkinan akan bertambah seiring dengan kebijakan penyaluran gas melon hanya melalui pangkalan saja.
"Kalau kuotanya jadi kewenangan Pertamina. Kami hanya mendata yang aktif saja," katanya.
Disinggung mengenai penyebarluasan informasi kebijakan pusat terbaru, Cahyadi mengakui sudah berkomunikasi dengan para pangkalan yang ada di Jembrana. Mereka nantinya bakal menyebarluaskan informasi pembelian LPG hanya melalui pangkalan resmi kepada masyarakat di sekitarnya.
"Saat ini stok di lapangan terpantau aman. Nanti pangkalan yang ada bakal secara bertahap menyebarkan informasi ke masyarakat untuk membeli lpg ke pangkalan resmi," katanya.
Untuk diketahui, Pemerintah Pusat menerapkan kebijakan penyaluran LPG 3 Kg atau yang lebih dikenal dengan gas melon hanya akan tersedia di pangkalan resmi yang telah terdaftar. Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Jembrana pun menyarankan agar masyarakat membeli gas melon ke pangkalan. Sementara untuk pengecer diharapkan bisa mendaftar menjadi pangkalan resmi. Sehingga nantinya harga jual gas LPG tidak melebihi dari harga eceran tertinggi (HET) di Bali senilai Rp18 ribu per tabung.
Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Jembrana, I Komang Agus Adinata mengakui, pemerintah pusat telah menyiapkan skema penyaluran gas melon hanya melalui pangkalan resmi yang pasokannya dari Pertamina. Namun, karena aturan ini baru masyarakat akan mulai menyesuaikannya.
"Karena ini (aturan/skema) baru, jadi kemungkinan stok gas melon di tingkat pengecer masih tersedia. Dan para pengecer ini juga masih diberikan batas waktu," jelas Adinata saat dikonfirmasi, Minggu 2 Pebruari 2025.
Sumahwi Ditemukan Meninggal di Trotoar, Sempat Mengeluhkan Tak Enak Badan di Jembrana Bali |
![]() |
---|
Sumahwi, Pria Asal Banyuwangi Ditemukan Meninggal Dunia di Trotoar Jembrana Bali |
![]() |
---|
Lansia Ditemukan Meninggal Dunia di Trotoar Jalan Pelabuhan Gilimanuk, Sempat Keluhkan Ini |
![]() |
---|
Warga Jembrana Bali Keluhkan Penipuan dan Judol, Polisi: Gunakan Platform Resmi |
![]() |
---|
BENDERA Peringatan Rawan Berenang Dipasang di Teluk Gilimanuk, Imbauan Keselamatan Beraktivitas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.