Berita Jembrana
Operasi Keselamatan Agung Berbasis ETLE, Digelar 14 Hari Penuh di Jembrana, Upaya Tekan Pelanggaran
bulan depan aktivitas jalur nasional bakal meningkat drastis seiring dengan momen arus mudik Lebaran 2025.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Polres Jembrana melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Agung 2025 di halaman kantor setempat, Senin 10 Februari 2025.
Operasi ini digelar selama 14 hari ke depan sejak 10-23 Februari 2025 mendatang.
Sasarannya kali ini adalah menindak para pengendara yang melanggar berbasis teknologi kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
Menurut data yang berhasil dari Polres Jembrana, data Ditlantas Polda Bali, tercatat 192 kasus kecelakaan lalu lintas dan 12.858 pelanggaran.
Baca juga: Satlantas Polres Buleleng Copot Kamera ETLE di Kampus Bawah, Ini Alasannya
Diharapkan, operasi ini dapat menekan jumlah laka dan pelanggaran.
Terlebih lagi bulan depan aktivitas jalur nasional bakal meningkat drastis seiring dengan momen arus mudik Lebaran 2025.
"Operasi ini tidak hanya untuk masyarakat lokal, tetapi juga wisatawan asing yang berkunjung ke Bali. Dengan disiplin berlalu lintas yang lebih baik, kita dapat mendukung pariwisata berkualitas dan menciptakan keamanan yang lebih kondusif di jalan raya," tegas Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto, Senin 10 Februari 2025.
Dia melanjutkan, operasi ini bertujuan untuk meningkatkan disiplin berlalu lintas guna menekan angka pelanggaran dan kecelakaan. Operasi yang akan berlangsung selama 14 hari ke depan ini nantinya mengedepankan upaya preemtif dan preventif secara humanis, serta didukung dengan penegakan hukum berbasis teknologi Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
Kemudian, kata dia, momen Operasi Keselamatan Agung 2025 ini juga sebagai langkah strategis dalam menciptakan keamanan dan kelancaran arus lalu lintas menjelang arus mudik Lebaran.
Sebab diketahui bersama, mobilitas masyarakat pada momen ini khususnya di jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk bakal meningkat drastis.
Dia juga menekankan kepada seluruh personel agar menjalankan operasi sesuai SOP dengan pendekatan yang humanis, serta memastikan tidak ada praktik pungli dalam penindakan hukum.
"Saya tegaskan, seluruh bentuk penindakan hanya dilakukan melalui ETLE. Tidak boleh ada pungli sekecil apa pun," tegasnya.
"Kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya kepatuhan terhadap aturan lalu lintas demi keselamatan bersama," harapnya.
Di sisi lain, Kapolres juga meminta para Kapolsek untuk memantau kondisi wilayahnya.
Sebab, cuaca ekstrem yang belakangan ini melanda Bali khususnya di Jembrana berpotensi menimbulkan bencana alam.
"Kami ingatkan juga agar seluruh personel untuk menjaga kesehatan mengingat jadwal tugas yang cukup padat ke depan," tandasnya.
Kumpulan Artikel Jembrana
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.