Bencana Alam di Bali
Hujan Disertai Angin Kencang di Bali Diprediksi hingga 12 Februari, 11 Penerbangan Terdampak
BPBD Kota Denpasar mencatat 18 kejadian pohon tumbang dan tiga atap rumah terbang akibat angin kencang.
“Akibat dari kejadian tersebut 3 orang meninggal dunia dan 6 orang mengalami luka-luka serta nilai kerusakan yang ditimbulkan mencapai Rp 515 juta,” imbuhnya.
Selain itu, juga terdapat musibah tanah longsor di 1 titik Kabupaten Bangli. BPBD Bali juga prediksi hujan deras disertai angin kencang akan melanda Bali hingga 12 Februari 2025.
Sekretaris BPBD Bali, Gede Teja melalui rilisnya mengatakan hujan deras dengan angin kencang di Bali sudah terjadi sejak Minggu 9 Februari 2025 dan diprediksi akan terjadi hingga Rabu 12 Februari 2025.
“Saat ini Bali masih dalam musim hujan, namun keberadaan Bibit Siklon Tropis 96S turut meningkatkan aktivitas cuaca ekstrem. Dampaknya meliputi peningkatan awan konvektif sehingga berpotensi hujan lebat dan petir. Peningkatan kecepatan angin dan gelombang tinggi di perairan selatan Bali,” kata Teja.
Berdasarkan data BBMKG III Denpasar, karena adanya bibit siklon tropis 96S terpantau berada di sebelah Selatan Nusa Tenggara Timur, di Samudera Hindia Barat Australia Barat.
Terpantau gale force wind di Barat Laut sistem. Dampaknya dari keberadaan bibit siklon tropis 96S antara lain: hujan sedang-lebat di Bali hingga NTT angin kencang, tinggi gelombang 2.5-3.5 meter.
Maka waspada hujan sedang hingga lebat dan angin kencang di Bali 09-12 Februari.
Masyarakat diimbau berhati-hati apabila beraktivitas di luar ruangan atau saat bepergian menggunakan kendaraan, untuk menghindari kejadian pohon tumbang, tiang listrik yang roboh.
Ombak yang tinggi, nelayan juga diharap waspada karena angin kencang 25 knot dan tinggi gelombang laut mencapai 3,5 meter di perairan Selatan di Bali.
Begitu juga para wisatawan yang sedang liburan di Bali harap berhati-hati dan diminta sebaiknya tidak bermain ombak hingga ke tengah pantai.
“Siaga terhadap informasi resmi dari BPBD dan peringatan dini cuaca dari BMKG. Dan segera evakuasi ke tempat aman jika terjadi tanda-tanda longsor atau banjir, seperti retakan tanah, suara gemuruh, atau peningkatan debit air secara tiba-tiba,” kata dia.
Pohon Tumbang di Denpasar
BPBD Kota Denpasar mencatat 18 kejadian pohon tumbang dan tiga atap rumah terbang akibat angin kencang.
Kalaksa BPBD Kota Denpasar Ida Bagus Joni mengatakan, semua telah diatensi DLHK Kota Denpasar, Tim Kepolisian, Damkar, BPBD dan Tagana Kota Denpasar.
Tidak hanya itu, akibat cuaca ekstrem ini, tembok rumah roboh di sebelah Banjar Kedaton Jalan Noja, Kesiman.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.