Bencana Alam di Bali
Hujan Disertai Angin Kencang di Bali Diprediksi hingga 12 Februari, 11 Penerbangan Terdampak
BPBD Kota Denpasar mencatat 18 kejadian pohon tumbang dan tiga atap rumah terbang akibat angin kencang.
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Cuaca ekstrem, hujan deras disertai angin kencang terjadi di Bali sejak Minggu-Senin (9-10 Februari 2025).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali merangkum total korban jiwa dan bencana alam yang terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang.
Adalah pohon tumbang terjadi di 19 titik yaitu 6 titik di Kabupaten Karangasem, 9 titik di Kabupaten Bangli, 2 titik di Kabupaten Badung dan 2 titik di Kota Denpasar.
Akibat dari kejadian tersebut 3 orang meninggal dunia dan 6 orang mengalami luka-luka.
Baca juga: 8 SD Terdampak Cuaca Ekstrem! Dari Plafon Jebol hingga Pohon Tumbang
Selain banyaknya pohon tumbang dan sejumlah titik tergenang air hujan, hujan lebat disertai angin kencang juga berdampak terhadap penerbangan.
“Dapat kami sampaikan pada hari ini (kemarin) hingga pukul 15.00 WITA terdapat 11 penerbangan yang terdampak cuaca ekstrem,” ujar General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, Senin 10 Februari 2025.
Sebanyak 11 penerbangan tersebut dengan rincian 8 delay flight (penerbangan mengalami keterlambatan) domestik, 1 cancel flight (penerbangan dibatalkan) domestik, dan 2 go around flight (pembatalan proses pendaratan pesawat dan mengudara kembali ke jalur penerbangan) internasional dampak dari cuaca ekstrem yang terjadi di area Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Adapun penerbangan yang mengalami delay flight yakni Nam Air rute Denpasar-Tambolaka, Wings Air rute Denpasar-Sumbawa, Super Air Jet rute Denpasar-Jakarta, Wings Air rute Denpasar-Bima, dan Denpasar-Lombok, serta Lion Air rute Denpasar-Kupang, Denpasar-Surabaya, dan Denpasar-Kuala Namu.
Sementara untuk penerbangan yang mengalami cancel flight adalah Wings Air rute Denpasar-Tambolaka.
Kemudian untuk penerbangan internasional yang mengalami go around adalah Indigo rute Bengaluru-Denpasar, dan Air Asia rute Hongkong-Denpasar.
“Atas hal tersebut, kami telah berkoordinasi dengan seluruh maskapai dan stakeholder terkait untuk memastikan operasional penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai senantiasa berjalan dengan aman dan lancar dan para penumpang yang terdampak adanya cuaca ekstrem dapat ditangani dengan baik,” imbuh Ahmad Syaugi.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh pengguna jasa Bandara Ngurah Rai untuk tiba lebih awal sebelum jadwal keberangkatannya.
Juga senantiasa berkoordinasi dengan pihak maskapai untuk mengetahui update atas jadwal penerbangannya terkait dengan cuaca ekstrem yang melanda Bali.
Sementara itu, Kepala BPBD Bali, Made Rentin mengatakan rangkuman data kejadian bencana dan penanganan dilakukan oleh BPBD Provinsi Bali dan BPBD Kabupaten/Kota se-Bali dalam 24 jam terakhir hingga Minggu, 9 Februari 2025 pukul 18.00 Wita.
“Pohon tumbang di 19 titik yaitu 6 titik di Kabupaten Karangasem, 9 titik di Kabupaten Bangli, 2 titik di Kabupaten Badung dan 2 titik di Kota Denpasar,” jelasnya pada Senin 10 Februari 2025.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.