Berita Gianyar
MAHAYASTRA-GUNG MAYUN Ikuti Prosesi Bersihkan Diri Secara Niskala, Mejaya-jaya di Pemkab Gianyar
Upacara ini digelar untuk membersihkan diri tokoh terpilih ini secara niskala, sebelum resmi memimpin Kabupaten Gianyar untuk dua periode.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Pemkab Gianyar menggelar acara mejaya-jaya untuk Bupati-Wakil Bupati Gianyar periode 2025-2030, I Made Mahayastra-Anak Agung Gde Mayun, di padmasana kantor Bupati Gianyar, Rabu (12/2).
Upacara ini digelar untuk membersihkan diri tokoh terpilih ini secara niskala, sebelum resmi memimpin Kabupaten Gianyar untuk dua periode.
Diharapkan, dengan melangsungkan upacara ala Hindu Bali ini, setiap pekerjaan, kebijakan dan apapun yang dilakukan Bupati dan Wakil Bupati Gianyar ini dalam kepemimpinannya, selalu berada dalam jalan dharma atau kebenaran.
Upacara sakral untuk para pemimpin ini, dihadiri Pj Bupati Gianyar Dewa Tagel Wirasa, Sekda Dewa Alit Mudiarta, para staf ahli bupati, para asisten sekda, para anggota DPRD Gianyar, para kepala OPD, sekretariat DPRD, dan para camat tersebut digelar sebagai rangkaian pelantikan Bupati-Wakil Bupati Gianyar periode 2025-2030 yang rencananya akan dilangsungkan di kantor Gubernur Bali, 20 Februari 2025.
Baca juga: 3 TERSANGKA Wanita Diduga Pembunuh Pande Gede Putra Segera Dipublikasikan Polres Buleleng ke Publik
Baca juga: Koster-Giri Prasta Mejaya Jaya di Pura Besakih, Bupati/Wali Kota dan Wakil se-Bali Hadir Sembahyang
Sebelum mengikuti acara mejaya-jaya di padmasana kantor Bupati Gianyar, pasangan Bupati-Wakil Bupati Gianyar terpilih Mahayastra-Agung Mayun mengikuti acara serupa di Pura Besakih bersama pasangan Gubernur-Wakil Gubernur Bali, dan bupati/walikota-wakil bupati/wakil walikota terpilih se-Bali.
Acara mejaya-jaya dipuput Ida Pedanda dari Grya Kekeran, Blahbatuh. Setelah selesai mejaya-jaya, Mahayastra-Agung Mayun beramah tamah bersama Pj Bupati Gianyar Dewa Tagel Wirasa dan para undangan.
Mahayastra didampingi Agung Mayun menyampaikan bahwa baginya tidak ada istilah gebrakan seratus hari pertama kepemimpinannya pada periode kedua ini. "Seratus hari pertama itu kita tidak ada lagi, karena kita sudah punya road map pembangunan Gianyar dari segala sisi selama 10 tahun yang kita rancang terdahulu, sekarang berjalan lima tahun bisa dilihat hasilnya. Di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pengentasan kemiskinan, dan yang lain-lain, sehingga yang sudah berjalan itu sekarang kita lanjutkan kembali," ujar politikus PDIP asal Payangan itu.
Terkait beasiswa, dirinya menjelaskan sebenarnya juga sudah dirancang di awal kepemimpinannya. Namun, karena ada pandemi covid dan fokus masih di sektor lain sehingga beasiswa bagi anak-anak Gianyar kurang mampu dan berprestasi akan dijalankan pada periode keduanya sekarang.
"Bahkan di 2025 ini sudah dimulai, ada 50 orang sebagai pilot project, di 2026 ada seribu orang akan kita persiapkan diterima di perguruan tinggi negeri," pungkasnya. (weg)
Megawati Hadiri Plebon Ida Pedanda Gede Sadhawa Jelantik Putra di Gianyar |
![]() |
---|
PRIA LOKAL Digerebek di Batubulan Gianyar, Polisi Temukan ini di Rumahnya |
![]() |
---|
Kasus Orang Jatuh Ke Jurang Ternyata Korban Pengeroyokan Di Bali, Rohmat & Wahyu Jadi Tersangka |
![]() |
---|
Motif Rohmat dan Wahyu Tega Keroyok Lalu Tusuk Kurniawan, Korban Ditemukan di Bawah Jembatan di Ubud |
![]() |
---|
Hama Tikus Kembali Muncul Di Gianyar Bali, Distanak Tekankan Teknik Ngeropyok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.