Berita Klungkung
Dewan Minta Pihak Desa Data Penduduk Pendatang, Pekerja Luar Marak di Nusa Penida
Komisi III DPRD Klungkung melakukan observasi terkai pengendalian penduduk ke Nusa Penida, Klungkung, Bali. Hal ini menyusul mulai maraknya
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Dewan Minta Pihak Desa Data Penduduk Pendatang, Pekerja Luar Marak di Nusa Penida
TRIBUN-BALI.COM, KKLUNGKUNG - Komisi III DPRD Klungkung melakukan observasi terkai pengendalian penduduk ke Nusa Penida.
Hal ini menyusul mulai maraknya ditemukan warga luar daerah, atau warga asing bekerja atau bahkan berinvestasi di Nusa Penida.
Seperti dalan kunjungan Komisi III DPRD Klungkung ke Desa Sekartaji, Nusa Penida.
Baca juga: Tempat Hiburan Malam Kembali Menjamur di Klungkung, Tim Gabungan TNI-Polri Sidak Cafe Remang
Anggota dewan mendapati ada pembangunan villa, namun pihak desa tidak mengetahui siapa identitas pemilik villa itu.
Para proyek villa itu, juga memperkerjakan beberapa pekerja dari luar Bali.
"Terkait pengendalian penduduk, kami tanya ke perbekel. Apakah yang membangun villa itu warga lokal atau warga asing. Karena pihak desa harusnya mendata itu," ungkap Wakil Ketua Komisi III DPRD Klungkung, Wayan Buda Parwata, Kamis (13/2/2025).
Baca juga: VIDEO Tebing di Perbatasan Kembali Longsor, Jalur Klungkung-Gianyar Bali Lumpuh Selama 3 Jam
Menurutnya setiap pekerja dari luar desa, ataupun hendak mendirikan usaha wajib melapor dan diketahui oleh pihak desa.
"Kami ingatkan, penduduk pendatang bekerja atau mendirikan usaha harus didata pihak desa," ungkap Wayan Buda Parwata.
Sementara Perbekel Desa Sekartaji, Made Rada Mahendra Jaya mengatakan, pihaknya juga kurang mengetahui pemilik dari villa/penginapan yang sempat disinggung anggota dewan.
Baca juga: POHON Perindang Besar Tumbang Tutupi Jalan By Pass Ida Bagus Mantra di Klungkung, Ganggu Akses Lalin
Menurutnya saat ini villa itu dalam tahap pembangunan, dan beberapa menggunakan tenaga kerja dari luar Bali.
"Kalau laporan atau pemberitahuan ke desa tidak ada. Saya tanya ke tukang yang bekerja di sana, katanya buat penginapan," ujar Made Rada.
Ke depan pihaknya akan turun melakukan pendekatan, dan meminta para pekerja maupun pemilik proyek untuk melapor ke desa.
Baca juga: Tempat Hiburan Malam Kembali Menjamur di Klungkung, Tim Gabungan TNI-Polri Sidak Cafe Remang
Serta akan mengingatkan permasalahan perizinan, sehingga keberadaan penginapan itu tidak bermasalah ke depannya.
"Pada intinya masyarakat menyambut positif adanya pembangunan penginapan untuk menunjang pariwisata, namun tetap harus sesuai ketentuan."
"Sehingga nanti keberadaannya juga berdampak terhadap pertumbujan ekonomi masyarakat lokal," ungkap Made Rada. (*)
Berita lainnya di DPRD Klungkung
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.