Penganiayaan di Bali

SIKSA Pande Gede Putra Sampai Tewas, Kapolres Buleleng Sebut Tidak Ada Rasa Cemburu, Ini Motifnya!

Terlebih penyiksaan tersebut dilakukan usai tersangka mendapat telepon dari Perempuan yang mengaku diperkosa oleh Pande.

TRIBUN BALI/ MUHAMMAD FREDEY MERCURY
PENGUNGKAPAN - Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi memberikan penjelasan dalam pengungkapan kasus penganiayaan hingga kematian Pande Gede Putra, Kamis (13/2). 

Lebih lanjut, peristiwa penganiayaan hingga terjadi tindak pidana pembuhunan  itu berawal dari tahun 2019. Berawal saat Pande berkenalan dengan Leni dalam urusan jual beli sebuah hotel di Denpasar milik Leni.

“Pada saat itu korban atas nama Pande sanggup untuk menjualkan hotel yang dimiliki oleh saudari Leni. Sehingga seiring berjalannya waktu, korban terus meminta uang kepada saudari Leni untuk biaya operasional penjualan hotel, dengan total sekitar kurang lebih Rp 5,4 miliar,” sebutnya. (mer)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved