Pembunuhan di Bali

KEMATIAN Pande Gede Putra, Polisi Akan Rekonstruksi Pembunuhan Ini, Widwan: Terang Peran Tersangka!

Kasus penganiayaan yang mengakibatkan Pande Gede Putra Palguna meninggal dunia akan direkonstruksi.

Tribun Bali/Muhammad Fredey
SIAPKAN REKONSTRUKSI - Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi saat ditemui belum lama ini. Ia mengaku saat ini tim penyidik sedang menyiapkan rekonstruksi kasus penganiayaan yang dialami Pande Gede Putra Palguna. 

TRIBUN-BALI.COM - Kasus penganiayaan yang mengakibatkan Pande Gede Putra Palguna meninggal dunia akan direkonstruksi. Pihak kepolisian saat ini sedang menyusun persiapan kegiatan reka ulang adegan tersebut. 

Hal itu diungkapkan Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi kepada awak media. Ia menegaskan reka ulang adegan kasus penganiayaan yang dialami Pande Gede Putra pasti akan dilakukan. Sebab kegiatan ini merupakan bagian dari proses penyidikan. 

"Rekonstruksi ini untuk membuat terang apa saja peran-peran dari tersangka. Termasuk perbuatan serius, maupun tindakan-tindakan yang dilakukan tersangka kepada korban," ucapnya Minggu (16/2).

Baca juga: DISEKAP 13 Hari! Pande Gede Putra Meninggal Disiksa, 3 Perempuan Jadi Tersangka, Motif Dendam Utang

Baca juga: SIKSA Pande Gede Putra Sampai Tewas, Kapolres Buleleng Sebut Tidak Ada Rasa Cemburu, Ini Motifnya!

Pelaku - dari kiri ke kanan, tersangka Intan (38), tersangka Oki (38) dan tersangka Leni (57) saat dihadirkan pada pers release pengungkapan kasus pembunuhan I Pande Gede Putra Palguna. Kamis 13 Februari 2025. TERUNGKAP Motif Pembunuhan Pande Gede oleh 3 Wanita di Buleleng Bali
Pelaku - dari kiri ke kanan, tersangka Intan (38), tersangka Oki (38) dan tersangka Leni (57) saat dihadirkan pada pers release pengungkapan kasus pembunuhan I Pande Gede Putra Palguna. Kamis 13 Februari 2025. TERUNGKAP Motif Pembunuhan Pande Gede oleh 3 Wanita di Buleleng Bali (Tribun Bali/Muhammad Fredey)

Mengenai pelaksanaan rekonstruksi, Kapolres mengaku saat ini pihaknya sedang melakukan berbagai persiapan. Mulai dari lokasi awal kejadian hingga akhir kejadian.

Yang mana lokasi awal kejadian yakni peristiwa penganiayaan, berada di sebuah kos yang berlokasi di wilayah Denpasar. Sedangkan lokasi akhir, yakni di ruas jalan Singaraja-Denpasar, tepatnya di kawasan hutan lindung Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Di mana menjadi lokasi jenazah Pande dibuang oleh tersangka Oki dan Intan. 

AKBP Widwan menyebut, persiapan rekonstruksi salah satunya juga mencakup keamanan di sekitar lokasi kejadian. Apabila dirasa tidak ada hambatan, bisa saja rekonstruksi dilaksanakan di lokasi yang sesungguhnya. 

"Kami juga koordinasi terus dengan Polda maupun Polresta Denpasar mengenai rencana kegiatan rekonstruksi yang akan kita rencanakan. Hari Senin ini kita rapatkan mengenai rencana rekonstruksi itu," ujarnya.

Lebih lanjut, Kapolres mengatakan saat ini tim penyidik sedang melengkapi proses penyidikan. Termasuk kelengkapan-kelengkapan alat bukti dan lain-lain tentang pemberkasan.

Dikatakan jika pihaknya akan memanggil anggota keluarga almarhum Pande Gede Putra untuk diperiksa. "Korban ini aktif komunikasi dengan anaknya. Jadi anaknya akan kami periksa," imbuh Kapolres asal Desa Patemon, Kecamatan Seririt ini. (mer)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved