Kebakaran di Buleleng

Kerugian Capai Setengah Miliar, Gudang Pembibitan Kerang Mutiara di Gerogak Hangus Terbakar!

Kendati tidak ada korban jiwa, namun estimasi kerugian akibat peristiwa tersebut diperkirakan mencapai setengah miliar rupiah. 

istimewa
PEMADAMAN - Anggota Damkar Buleleng saat melakukan upaya pemadaman api di gudang pembibitan kerang mutiara, yang berlokasi di Banjar Dinas Batu Agung Pidada, Desa/Kecamatan Gerokgak, Sabtu (15/2/2025). Kebakaran terjadi akibat konsleting listrik. 

TRIBUN-BALI.COM - Bangunan gudang pembibitan kerang mutiara yang berlokasi di Banjar Dinas Batu Agung Pidada, Desa/Kecamatan Gerokgak, Buleleng mengalami peristiwa kebakaran.

Kendati tidak ada korban jiwa, namun estimasi kerugian akibat peristiwa tersebut diperkirakan mencapai setengah miliar rupiah. 

Informasi yang dihimpun, peristiwa kebakaran terjadi pada hari Sabtu (15/2) pukul 01.45 Wita. Bangunan yang terbakar itu milik PT Cendana Indopearls. 

Kapolsek Gerokgak, Kompol Arya Agung Arjana Putra saat dikonfirmasi mengungkapkan, peristiwa kebakaran mulanya diketahui oleh salah satu staf bernama Putu Dedik Karyawan. Dedik yang saat itu sedang melaksanakan tugas jaga, mendengar bunyi sirine alarm yang berasal dari bangunan gudang hatchery. 

"Di dalam bangunan tersebut ada ruang laboratorium yang berfungsi untuk pembibitan kerang mutiara," ucapnya Minggu (16/2).

Baca juga: Umat Meriahkan Festival Imlek di Jembrana, Bagi Sembako, Donor Darah hingga Atraksi Budaya

Baca juga: KOSTER Rencana Wajibkan Aksara Bali pada Nama Produk UMKM dalam Pergub, Ini Identitas Penting Bali!

Dedik kemudian mendatangi sumber suara alarm untuk melakukan pengecekan. Pada saat itulah ia mendapati asap yang berasal dari ruang dalam bangunan. Hingga tak berselang lama, api membumbung tinggi membakar seluruh bangunan. 

"Saksi kemudian segera menghubungi pemadam kebakaran dan Polsek Gerokgak untuk penanganan lebih lanjut," ungkapnya.

Kompol Arya Agung mengatakan, dari hasil olah TKP pihaknya, diperkirakan kebakaran terjadi akibat korsleting dan menimbulkan percikan api. Kobaran api cepat membesar karena di dalam bangunan gudang hatchery terdapat barang-barang yang mudah terbakar. Seperti barang berbahan plastik, stereofoam dan perabotan yang terbuat dari fiber glas. Selain itu di luar bangunan terdapat sejumlah tabung gas elpiji 12 kg. 

"Peristiwa kebakaran ini memang tidak mengakibatkan korban jiwa. Namun akibat peristiwa ini, perusahaan tersebut mengalami kerugian materiil yang ditaksir mencapai Rp 500 juta," sebutnya. 

Sementara Plt Kepala Damkar Buleleng, Gede Arya Suardana saat dikonfirmasi terpisah mengatakan, pasca menerima laporan kebakaran dari anggota kepolisian, pihaknya segera meneruskan informasi itu kepada Damkar Pos Seririt. Petugas damkar yang tiba 10 menit kemudian, segera melakukan upaya pemadaman. 

"Karena kobaran api cukup besar, anggota meminta bantuan ke Pos Induk dan Damkar PLTU Celukan Bawang. Upaya pemadaman membutuhkan waktu selama 2,5 jam dengan menghabiskan 9 tangki air," tandasnya. (mer)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved