Makan Siang Gratis di Bali

Dapur Sehat MBG Dibangun di Eks Asrama Polri Jalan Plawa

Lokasi pembangunan Dapur Sehat di atas lahan milik Polri di eks Asrama Polisi Jalan Plawa, Kota Denpasar dengan luas 153 meter persegi. 

ISTIMEWA/POLDA BALI
BATU PERTAMA - Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya saat peletakan batu pertama Dapur Sehat Makan Bergizi Gratis di eks Asrama Polisi Jalan Plawa, Denpasar pada Rabu (12/2). 

TRIBUN-BALI.COM - Polda Bali menjadi salah satu dari 11 Polda prioritas untuk berperan aktif membangun Dapur Sehat menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Lokasi pembangunan Dapur Sehat di atas lahan milik Polri di eks Asrama Polisi Jalan Plawa, Kota Denpasar dengan luas 153 meter persegi. 

Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya didampingi Wakapolda Bali Brigjen Pol. I Komang Sandi Arsana serta Pejabat Utama (PJU) Polda Bali melaksanakan kegiatan peletakan batu pertama pada Rabu (12/2). “Pemilihan lokasi ini strategis, memudahkan akses ke sekolah-sekolah penerima manfaat,” kata Irjen Daniel. 

Pihaknya menjelaskan, pembangunan Dapur Sehat ini merupakan bentuk komitmen Polri, khususnya Polda Bali, untuk mendukung Program MBG yang digagas Presiden Prabowo Subianto. “Program ini adalah bagian dari upaya Badan Gizi Nasional (BGN) untuk membangun 5.000 unit Dapur Sehat di seluruh Indonesia hingga 2025,” bebernya.

Baca juga: SITA Setengah Kilo Sabu dari IS, Polres Badung Tangkap Pengedar di Kerobokan, Dipasok dari MR G

Baca juga: KOSTER & Kepala Daerah se Indonesia Dijemur di Monas, Jalani Gladi Bersih Sebelum Pelantikan!

Lebih lanjut Irjen Daniel mengatakan, program ini bertujuan untuk memastikan asupan gizi yang baik bagi pelajar sebagai generasi penerus bangsa, guna mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, khususnya di wilayah hukum Polda Bali. Pembangunan Dapur Sehat ini dilengkapi dengan sarana pendukung, termasuk tim masak profesional dan kendaraan distribusi makan bergizi gratis.

“Saya juga ingin mengingatkan untuk seluruh pihak terkait, agar sinergi berjalan baik dalam mengelola dan menjalankan program ini, demi keberhasilan pemberian makan bergizi untuk para pelajar di Bali,” tuturnya.
“Dengan demikian, kita berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan dan kesehatan generasi muda Indonesia,” pungkas jenderal bintang dua di pundak ini.

Pemerintah menargetkan sebanyak 5.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur program makan bergizi gratis (MBG) siap beroperasi hingga akhir tahun 2025. Pada tahap awal, sebanyak 190 dapur MBG telah mulai beroperasi seiring dengan dimulainya program MBG. “Jadi, sepanjang tahun 2025 ini target dapur MBG-nya sebanyak 5.000,” kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan/PCO Hasan Nasbi, belum lama ini seperti dilansir Kompas.com. 

Hasan menuturkan, seiring dengan target dapur yang beroperasi, pemerintah juga mempersiapkan Kepala SPPG untuk memimpin setiap dapur. Penempatan Kepala SPPG akan dilakukan sesuai dengan kesiapan dapur di berbagai wilayah. 

“Nanti penempatan mereka kan berdasarkan kesiapan dapur-dapur. Ada dapur-dapur yang ready, nanti SPPG-nya akan ditaruh di sana,” tutur Hasan. 

Hasan menambahkan bahwa pada pertengahan tahun ini, Badan Gizi Nasional (BGN) merencanakan untuk menyiapkan 5.000 orang Kepala SPPG yang akan memimpin 5.000 dapur MBG. “Jadi nanti kepala dapurnya wajib SPPG, jadi SPPG yang dibutuhkan nanti juga 5.000,” imbuh Hasan. 

Saat ini, terdapat 1.000 calon Kepala SPPG yang telah siap memimpin dapur setelah menjalani pendidikan di Universitas Pertahanan (Unhan). “(Kepala) SPPG yang sudah selesai itu mungkin sudah ada 1.000-an SPPG yang ready, yang sudah dididik di Unhan itu,” ungkap Hasan. 

Hasan juga menyampaikan bahwa program MBG telah berjalan dengan baik pada hari pertamanya. Ia mengunjungi sejumlah dapur dan sekolah di Tanah Sareal, Bogor, dan menemukan bahwa standar operasional prosedur (SOP) di dapur-dapur tersebut sudah baik dan menjaga higienitas. Di pekan yang sama, PCO berencana untuk memantau titik SPPG dan sekolah lain di luar Jabodetabek, termasuk di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Pulau Sumatera. 

Pemerintah memulai program MBG pada 6 Januari 2025, dengan anggaran sebesar Rp 71 triliun untuk program unggulan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta pada akhir November 2024, Prabowo menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, termasuk para buruh. Anggaran yang ditetapkan untuk program makan bergizi gratis mengalami penyesuaian dari Rp 15.000 menjadi Rp 10.000 per porsi. (ian/ali)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved