Penusukan di Denpasar

RUTE Pelarian Pras Usai Tusuk Kadek Parwata Hingga Tewas, 4 Fakta Kasus Penusukan di Jalan Nangka!

Aparat polisi gabungan ini, melacak rute pelarian Mas Pras, pelaku yang menyebabkan Kadek Parwata meninggal dunia akibat kehabisan darah.

Tribun Bali/Eka Mita Suputra/Zaenal Nur Arifin
KORBAN (kiri) PELAKU (kanan) - Usai kejadian, pelaku dengan sapaan Mas Pras kemudian melarikan diri ke arah utara. Polisi pun mendapatkan kabar dan langsung ke TKP.  Akhirnya tim gabungan dari Satreskrim Polresta Denpasar, Polsek Denpasar Utara, dan Resmob Subdit 3 Ditreskrimum Polda Bali, melakukan pengejaran selama beberapa hari.  

"Saat itu, tersangka hendak kabur ke Tarakan, Kalimantan, menggunakan kapal," ucap Kapolresta Denpasar Kombes Pol Muhammad Iqbal Simatupang.

 

Pakai Narkoba 

Setibanya di Polresta Denpasar, pelaku alias Mas Pras menjalani tes urine yang dilakukan Satresnarkoba Polresta Denpasar

Hasilnya menunjukkan bahwa tersangka positif menggunakan narkoba jenis metamfetamin dan amfetamin (sabu-sabu). 

"Tersangka mengaku, mengonsumsi sabu-sabu sebelum dan sesudah melakukan penusukan ke korban Kadek Parwata di Jalan Nangka Utara.

Bahkan usai ditangkap, tersangka masih di bawah pengaruh narkoba," ungkap Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Laurens Raja Mangapul H.

 

Tukang Las

Kombes Iqbal menambahkan, bahwa pelaku di Bali bekerja sebagai tukang las di wilayah Petitenget, Kuta Utara, Badung.

 

Salah Sasaran & Salah Paham

Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Muhamad lqbal Simatupang, S.I.K., M.H., mengatakan bahwa sebelum melakukan penusukan ke korban, pelaku awalnya terlibat perselisihan di TKP dengan orang lain.

Awalnya Mas Pras terlibat pertengkaran dengan pria lain, dan dilerai oleh penjaga warung. Namun tak berselang lama, pelaku kembali ke TKP dan bertanya hubungan pedagang dengan korban.  

Penjaga warung pun mengatakan, bahwa korban hanya konsumen berbelanja saja. Namun naas, ketika itu Kadek Parwata dan temannya datang ke TKP. 

Mereka berdua hendak membeli minuman. Mas Pras yang melihat korban saat itu, mengira Kadek Parwata adalah teman dari orang yang sebelumnya diajak ribut. 

Lalu Mas Pras berkata kasar ke mereka, dan ditanyai oleh korban apa maksudnya berkata kasar. Terjadilah cekcok dan penusukan itu, sampai akhirnya Kadek Parwata meninggal dunia. 

"Usai menusuk korban, pelaku sempat menitipkan sepeda motornya di Pasar Wangaya Denpasar kemudian kabur ke Jawa Timur," kata Kapolresta Kombes Pol M. Iqbal, pada konferensi pers Senin 17 Februari 2025 di Mapolresta Denpasar.

"Korban mengalami beberapa luka tusukan, di antaranya di rusuk sebelah kiri, bahu kiri, dan punggung sebelah kiri. Luka-luka tersebut menyebabkan pendarahan hebat yang akhirnya merenggut nyawanya," imbuh Kombes Iqbal.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved