Penusukan di Denpasar

8 HARI LAGI Keluarga Minta Petunjuk Roh Leluhur Kadek Parwata Terkait Kasus Penusukan di Denpasar

8 HARI LAGI Keluarga Minta Petunjuk Roh Leluhur Kadek Parwata Terkait Kasus Penusukan di Denpasar

Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
DIGIRING - Pelaku Bastomi Prasetiawan alias Mas Pras digiring saat akan dihadirkan pada konferensi pers yang dilakukan Polresta Denpasar, Senin 17 Februari 2025. Pelaku penusukan Kadek Parwata di Jalan Nangka, Denpasar, Bali ini akan kabur ke Tarakan, Kalimantan sebelum akhirnya tertangkap. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kasus penusukan dengan korban Kadek Parwata (31) dinilai masih menyisakan tanda tanya bagi keluarga.

Seperti diketahui Kadek Parwata menjadi korban penusukan di Jalan Nangka Utara Denpasar dengan pelaku Bastomi Prasetiawan alias Mas Pras.

Meski Mas Pras telah berhasil diamankan tim gabungan Polresta Denpasar dan Polda Bali terkait kasus penusukan tersebut.

Baca juga: ISTRI Kadek Parwata Ungkap Chat Jelang Penusukan di Denpasar, Ada Ritual Minta Petunjuk Roh Leluhur

Namun, pihak keluarga Kadek Parwata menilai tetap akan melakukan ritual untuk meminta petunjuk roh leluhur.

Rencananya ritual meminta petunjuk leluhur atau Nunas Baos itu bakal digelar keluarga 11 hari setelah penguburan Kadek Parwata.

Hal itu disampaikan pihak keluarga Kadek Parwata, Gede Dana Putra.

Jenazah Kadek Parwata telah dikuburkan di Setra Desa Adat Angantelu, Karangasem pada Minggu (16/2/2025).

Baca juga: VIDEO Kadek Parwata dan Buah Hati Sebelum Penusukan di Denpasar Viral, Mas Pras Bak Pencabut Nyawa

Jika dihitung dari hari penguburan Kadek Parwata maka, ritual meminta petunjuk roh leluhur itu jatuh pada 27 Februari 2025.

Pihak keluarga ingin menanyakan apakah proses meninggalnya Kadek Parwata harus seperti itu yaitu menjadi korban penusukan.

Selain itu, pihak keluarga juga ingin menanyakan permintaan Kadek Parwata setelah meninggal.

Proses meninggalnya Kadek Parwata tentu saja tak begitu mudah diterima pihak keluarga.

Pasalnya, Kadek Parwata dan pelaku penusukan sama sekali tak saling mengenal namun, bisa terjadi kejadian tragis seperti itu.

"Kadek juga sama pelaku penusukan tidak saling kenal, orang yang tidak tahu dari asal usulnya," jelas pihak keluarga.

Apalagi menurut pengakuan pelaku penusukan, peristiwa yang menyebabkan nyawa Kadek Parwata melayang itu hanya karena salah sangka.

Pelaku penusukan mengira Kadek Parwata merupakan teman dari seseorang yang sempat terlibat keributan dengan pelaku.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved