Berita Klungkung

Siswa di Klungkung Akan Libur Seminggu, Anak-anak Diimbau Kunjungi Museum dan Objek Wisata Sejarah

Dalam rangkaian bulan puasa tahun 2025, siswa di Kabupaten Klungkung akan mendapatkan libur selama satu minggu

Istimewa
BERI KETERANGAN - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung, Ketut Sujana saat memberikan keterangan terkait libur sekolah yang akan berlangsung satu minggu mulai dari 27 Februari hingga 5 Maret 2025. 

Siswa di Klungkung Akan Libur Seminggu, Anak-anak Dihimbau Kunjungi Museum dan Objek Wisata Sejarah

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Dalam rangkaian bulan puasa tahun 2025, siswa di Kabupaten Klungkung akan mendapatkan libur selama satu minggu, mulai dari 27 Februari hingga 5 Maret 2025.

Selama liburan ini ini, peran orang tua menjadi penting untuk memastikan anak-anak tetap menjalankan aktivitas yang positif dan terarah selama liburan.

Baca juga: Perbekel Diajak Cermati Pelamar KIPK, Sosialisasi Beasiswa Kuliah di Klungkung, Pastikan Data Akurat

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung, Ketut Sujana menjelaskan, sangat diperlukan pengawasan dari orang tua agar anak-anak tetap fokus pada kegiatan yang produktif dan edukatif selama liburan.

Orang tua diimbau untuk mengarahkan anak-anak mereka pada kegiatan edukatif yang bermanfaat selama liburan, seperti mengikuti kursus, les tambahan, atau mengunjungi museum dan objek wisata bersejarah. 

Baca juga: Ketua DPRD Klungkung Harapkan Made Satria dan Tjokorda Surya Bekerja Untuk Rakyat

Sehingga anak-anak tidak menghabiskan waktu dengan hal-hal yang kurang bermanfaat, seperti bermain gadget berlebihan atau mengakses konten negatif di internet, yang dapat berujung pada perilaku menyimpang.

Sebagai upaya mendukung kegiatan positif selama liburan, Sujana juga mengajak desa adat dan banjar adat untuk melibatkan siswa dalam perayaan Bulan Bahasa Bali. 

"Kegiatan seperti lomba menulis aksara Bali, pidato dalam bahasa Bali, dan mendongeng dapat menjadi sarana edukatif sekaligus melestarikan budaya lokal," ujar Sujana, Kamis (20/2/2025).

Baca juga: ADU JANGKRIK! Kecelakaan di Depan Pura Goa Lawah Klungkung, Begini Kondisi Gede dan Nengah

Selain itu, Sujana mendorong sekolah-sekolah untuk menyelenggarakan aktivitas alternatif seperti perkemahan atau pesraman kilat. 

"Kegiatan ini bertujuan memberikan pengalaman yang seimbang antara belajar, bermain, dan beristirahat, serta membiasakan anak-anak untuk menjalankan aktivitas yang bermanfaat selama masa liburan mereka," ungkapnya.

Dengan adanya dukungan dari orang tua, sekolah, dan komunitas adat, diharapkan liburan siswa dapat diisi dengan kegiatan yang memperkaya pengetahuan dan membangun karakter mereka secara positif. (*)

 

Berita lainnya di Libur Sekolah

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved