Berita Denpasar

Vaksin Rabies di Denpasar Bali Telah Dimulai, Sudah Menyasar 2.266 Anjing

Dinas Pertanian menargetkan pelaksanaan vaksinasi rabies mampu menyasar 91,13 persen dari jumlah populasi.

Tribun Bali/Putu Supartika
Pelaksanaan vaksinasi rabies di Kota Denpasar - Vaksin Rabies di Denpasar Bali Telah Dimulai, Sudah Menyasar 2.266 Anjing 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Untuk menekan penyebaran rabies di Kota Denpasar, Dinas Pertanian mulai melakukan vaksin rabies tahun 2025.

Vaksin rabies terhadap Hewan Penular Rabies (HPR) khususnya anjing pun telah dimulai pada bulan Februari 2025 ini.

Hingga 19 Februari 2025, cakupan vaksin rabies ini sudah menyasar 2.266 ekor anjing.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kota Denpasar, drh. Ni Made Suparmi saat diwawancarai Minggu 23 Februari 2025.

Baca juga: Dari 82 Ribu Populasi Anjing di Denpasar, Distan Target Vaksinasi Rabies Sasar 91,13 Persen

"Cakupan vaksin rabies baru 2,75 persen atau sebanyak 2.266 ekor," katanya.

Adapun rinciannya yakni Kecamatan Denpasar Utara 514 ekor, Denpasar Timur sebanyak 439 ekor, Denpasar Selatan 626 ekor, dan Denpasar Barat sebanyak 687 ekor.

Tercatat, populasi anjing di Kota Denpasar mencapai 82.195 ekor.

Di tahun 2025 ini, Dinas Pertanian menargetkan pelaksanaan vaksinasi rabies mampu menyasar 91,13 persen dari jumlah populasi.

Atau jumlah ini setara dengan 74.904 ekor anjing.

“Kami sangat konsen dengan pencegahan rabies, beragam upaya terus kami laksanakan untuk mendukung optimalisasi pencegahan rabies,” ujarnya, Kamis 6 Februari 2025.

Pihaknya menambahkan, untuk bisa mencapai target, diperlukan kerja sama lintas sektor. 

Dikatakannya, untuk mendukung pencegahan rabies tersebut, Tim Dinas Pertanian, khususnya Bidang Kesehatan Hewan telah merancang berbagai upaya. 

Yakni pelaksanaan vaksinasi rabies secara dor to dor ke Desa/Kelurahan serta melaksanakan kontrol populasi dengan sterilisasi anjing liar. 

Selain itu, pencegahan kasus rabies juga dilaksanakan dengan Kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) tentang bahaya rabies dan risiko yang ditimbulkan. 

Tak hanya itu, juga turut dilaksanakan Kegiatan Pengawasan Lalu Lintas HPR serta Pembentukan Tim Siaga Rabies (TISIRA). 

“Semoga upaya pencegahan rabies berkelanjutan di Kota Denpasar dapat terus dioptimalkan, terlebih Bali, khususnya Kota Denpasar dikenal sebagai daerah wisata,” katanya. (*)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved