Berita Denpasar

TEWAS di dalam Sumur di Sidakarya Denpasar, Kaki Suparta dalam Kondisi Terikat Tali

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari warga sekitar menyebutkan Suparta sempat dicari-cari pihak keluarga karena tak kunjung pulang.

Istimewa/BPBD Denpasar.
JATUH DI SUMUR – Proses evakuasi jenazah I Nyoman Suparta (61) dari dalam sumur di Jalan Pendidikan II, Sidakarya, Jumat 28 Februari 2025.  

TRIBUN-BALI.COM - I Nyoman Suparta (61) ditemukan tewas di dalam sebuah sumur kos-kosan di Jalan Pendidikan II, Sidakarya, Denpasar, Jumat (28/2) siang. Saat ditemukan kakinya dalam kondisi terikat tali. 
Peristiwa Suparta yang tercebur di sumur kedalaman 4 meter ini sontak menggegerkan warga sekitar.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari warga sekitar menyebutkan Suparta sempat dicari-cari pihak keluarga karena tak kunjung pulang.

Biasanya Suparta bersama istrinya datang di kos-kosan itu bersama sang istri. Namun sebelum kejadian ini, korban sempat terlihat warga hanya seorang diri. Kemudian ditemukan tak bernyawa di dalam sumur

Saat ditemukan, dikabarkan bahwa kaki korban terikat pada sebuah tali yang tersimpul pada tiang sumur, juga ditemukan sebuah pemberat pada tubuh korban. 

Baca juga: SAMPAH Kiriman Capai 3.100 Ton! Jumlahnya Kini Mulai Berkurang, DLHK Badung Tetap Siaga

Baca juga: ANTISIPASI Pohon Tumbang di Jalur Nasional, Belasan Pohon Perindang Membahayakan Ditebang!

Proses evakuasi korban terjatuh kedalam sumur sedalam 3 hingga 4 meter.
Proses evakuasi korban terjatuh kedalam sumur sedalam 3 hingga 4 meter. (Istimewa/Humas Basarnas Bali)

Setelah diketahui ada korban di dalam sumur, Basarnas dan BPBD setempat bergerak untuk melakukana evakuasi sekitar pukul 14.30 Wita. 

Tak lama berselang jenazah korban bisa diangkat dari dalam sumur. Jarak permukaan air dengan bibir sumur hanya berkisar 1 meter. 

Proses evakuasi dimudahkan karena posisi korban yang terikat pada tiang sumur. “Kurang lebih sepuluh menit kita melakukan evakuasi," kata Koordinator di Lapangan tim gabungan SAR, Dudi Librana. 

Dijelaskan bahwa teknik evakuasi dilakukan secara manual, dimana tali yang terikat di kaki korban ditarik secara perlahan hingga bisa menjangkau korban. 

Tubuh Suparta perlahan ditarik ke atas dan berhasil dievakuasi, lalu dimasukkan ke dalam kantong jenazah oleh petugas BPBD Kota Denpasar menuju Kamar Jenazah RSUP Prof dr IGNG Ngoerah Denpasar. 

Dudi Librana menyampaikan, dalam proses evakuasi ini mengerahkan sebanyak 10 orang personel dengan peralatan mountaineering karena posisi korban di dalam sumur.

"Petugas membawa dua unit kendaraan rescue car, dilengkapi peralatan mountaineering," kata Dudi dalam keterangannya. 

Disinggung mengenai pemberat yang dimaksud tersebut, menurutnya hal tersebut adalah wewenang kepolisian. Sementara dikonfirmasi terpisah, pihak kepolisian belum memberikan keterangan secara resmi mengenai hasil olah TKP. 

"Pada target memang ditemukan pemberat, tapi kami serahkan kepada Tim Inafis untuk melaksanakan identifikasi," ucapnya.

Atas penemuan mayat Suparta ini, Polsek Denpasar Selatan dan Tim Inafis Polresta Denpasar menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).  

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved