Sampah di Bali
SAMPAH Kiriman Capai 3.100 Ton! Jumlahnya Kini Mulai Berkurang, DLHK Badung Tetap Siaga
Saat ini, sampah kiriman yang didominasi sampah plastik serta ranting itu kini mulai mereda. Jumlahnya sudah berkurang dibanding periode November 2024
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung mencatat sampah kiriman yang menepi di pesisir pantai Kabupaten Badung mencapai 3.100 ton. Sampah kiriman dari Pulau Jawa itu mengotori pesona sejumlah pantai yang menjadi destinasi wisatawan.
Saat ini, sampah kiriman yang didominasi sampah plastik serta ranting itu kini mulai mereda. Jumlahnya sudah berkurang dibanding periode November 2024-Januari 2025.
Kendati demikian DLHK Badung masih siaga, karena potensi sampah kiriman tersebut masih ada. Hal itu karena masih ditemukannya sampah kecil-kecil berupa ranting dan juga plastik.
Baca juga: ANTISIPASI Pohon Tumbang di Jalur Nasional, Belasan Pohon Perindang Membahayakan Ditebang!
Baca juga: ODGJ Mengamuk di Pelabuhan Gilimanuk, Mengaku Diajak Teman Mencari Kerja ke Jimbaran

Koordinator Deteksi dan Evakuasi Sampah Laut (Desalut) DLHK Badung, I Made Gde Dwipayana, menyebut belakangan ini kondisi sampah kiriman laut mulai reda menepi di pesisir pantai di Badung.
"Meski sudah mereda sampah kirimannya, namun kami Dinas LHK Kabupaten Badung masih siaga di lapangan dikarenakan secara umum, musim sampah kiriman laut di pantai barat berhenti menepi total pada bulan April. Bahkan terakhir akan muncul sampah berupa rumput laut," katanya, Jumat (28/2).
Sampah kiriman muncul kembali dikarenakan saat ini masih dalam periode musim hujan. Sehingga sampah kiriman akan terlihat ketika hujan turun.
"Secara umum, kondisi seluruh pantai barat dari Cemagi hingga Pecatu masih dilanda sampah kiriman dengan volume tipis. Kebanyakan sampah berupa ranting dam beberapa plastik," tegasnya lagi.
Hanya Pantai Kedongaman dan Jimbaran yang masih mengalami sampah kiriman dengan intensitas mencolok dibandingkan pantai lainnya di Badung. Kendati demikian kondisinya sudah menurun.
Sejak munculnya musim sampah kiriman laut pada bulan November 2024 hingga Februari 2025 ini, total sampah yang telah ditangani sebanyak 3.100 ton. Dengan komposisi jenis sampah berupa organik sebanyak 70 persen dan plastik 30 persen.
"Kondisi itu hampir mirip dengan musim sampah kiriman laut tahun lalu pada periode yang sama, yaitu sekitar 2.900 ton," ucapnya.
Saat ini pihaknya mengaku berfokus pada penanganan sampah yang telah dievakuasi di STO (stopover). Utamanya di Pantai Kedonganan dan Jimbaran yang jumlahnya mencapai 700 truk atau sekitar 1.400 ton.
Setiap hari pihaknya mengangkut 30 truk sampah, dikarenakan lokasi STO Pantai Kedonganan dan Jimbaran menjadi satu yaitu di lahan kosong depan Pantai Kedonganan.
"Untuk STO di Samigita, dan pantai lainnya sudah hampir habis. Saat ini kita fokus ke STO Pantai Kedongaman dan Jimbaran," bebernya. (gus)
500 Personel dan 12 Alat Berat Stanby
KOORDINATOR Deteksi dan Evakuasi Sampah Laut (Desalut) DLHK Badung, I Made Gde Dwipayana, mengatakan sebanyak 500 orang personel DLHK masih stanby mengatensi sampah kiriman di pesisir pantai di Badung. DLHK juga menurunkan 12 alat berat yang tersebar di seluruh wilayah pantai barat.
Fokus penanganan sampah kiriman saat ini dilakukan di Pantai Kedonganan, Jimbaran, dan Samigita. "Biasanya menjelang berakhirnya sampah kiriman laut di pantai barat ditandai dengan munculnya sampah berupa rumput laut. Saat ini kondisi itu belum tampak, jadi sepertinya belum berakhir musim sampah kiriman ini," imbuhnya. (gus)
TIMBUNAN Sampah di Bali Capai 3.436 Ton Per Hari, Simak Penjelasannya Berikut Ini |
![]() |
---|
Pengelolaan Sampah, TPS3R Desa Seminyak Bali: Paling Susah Itu Merubah Pola Pikir Masyarakatnya |
![]() |
---|
Penanganan Sampah, Dekan FISIP Undiknas Bali: Pemerintah Harus Bersinergi Dengan Masyarakat |
![]() |
---|
Masalah Sampah di Bali, Ketua YWBL Riawati: Bukan Salah Sampah, Tapi Cara Kita Menanganinya |
![]() |
---|
Timbulan Sampah Capai 3.436 Ton Per Hari, Apakah Bali Bisa Bebas Sampah? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.