Hari Raya Nyepi
Penilaian Ogoh-ogoh di Badung Digelar di 7 Zona, Libatkan 30 Juri dari Berbagai Pakar
tahun ini kriteria ogoh-ogoh tetap harus menggunakan bahan ramah lingkungan dan tidak mengandung unsur SARA.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Badung, I Gde Eka Sudarwitha menambahkan bahwa ogoh-ogoh yang masuk tiga besar di masing-masing zona berkesempatan tampil di Grand Final yang akan dipusatkan di Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung.
Diakui, penilaian Lomba Ogoh-ogoh di Badung dibagi menjadi tujuh zona sehingga nanti akan akan ada sebanyak 21 ogoh-ogoh yang lolos ke tahap final.
"Tiga besar dari setiap zona akan berkesempatan mengikuti Grand Final di Puspem Badung. Nantinya, akan ada sebanyak 21 ogoh-ogoh yang lolos ke tahap final yang tampil di Kawasan Puspem," katanya.
Adapun pembagian zona penilaian yang mencakup enam kecamatan di Badung, yakni zona pertama Kecamatan Petang dengan total 47 ogoh-ogoh dan Kecamatan Abiansemal dengan 42 ogoh-ogoh; zona kedua masih di Kecamatan Abiansemal dengan total 83 ogoh-ogoh; zona ketiga Kecamatan Mengwi dengan 92 ogoh-ogoh; zona keempat di Kecamatan Mengwi dengan 82 ogoh-ogoh; zona lima Kecamatan Mengwi dan Kuta Utara dengan 84 ogoh-ogoh; zona ke enam di Kecamatan Kuta Utara dan Kuta dengan 79 ogoh-ogoh; zona ketujuh di Kecamatan Kuta Selatan dan Kuta dengan 76 ogoh-ogoh.
Rencananya, festival ini akan berlangsung selama dua hari, yakni pada 21–22 Maret 2025.
Lokasi utama yang dipilih untuk pawai kemungkinan besar berada di depan Balai Budaya Giri Nata Mandala.
Namun, pihak penyelenggara masih mempertimbangkan beberapa alternatif lokasi lain, seperti Pantai Kuta. (gus)
Kumpulan Artikel Badung
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.