Widiada: Ini Menyangkut Keselamatan Penerbangan, Puluhan Timbangan di Bandara Ngurah Rai Tera Ulang

TRIBUN-BALI.COM  - Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (DiskopUKMP) Kabupaten Badung melalui Tim UPTD Metrologi Legal melaksanakan kegiatan tera ulang timbangan di PT Angkasa Pura I, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung pada Rabu (5/3). Kegiatan ini dilakukan di Terminal Check-in Domestik guna memastikan keakuratan alat ukur yang digunakan dalam operasional bandara.

Pada pemgecekan yang dilakukan, ada sebanyak 62 timbangan elektronik (TE) dengan kapasitas 150 kg yang berada di konter check-in domestik yang diperiksa. Selain itu juga satu timbangan kargo berkapasitas 5 ton yang menjalani proses tera ulang. 

Kepala DiskopUKMP Badung, I Made Widiada, menjelaskan bahwa tera ulang ini merupakan agenda rutin yang dilakukan setiap tahun untuk memastikan akurasi alat ukur. Pelaksanaannya pun agar timbangan yang dilakukan tetap akurat.

Baca juga: NN Simpan Uang Curian di Tempat Sampah, Gondol Rp 60 Juta dari Mobil Klien Salon

Baca juga: TEWAS di Jalan By Pass Ngurah Rai, Pria Asal Probolinggo Sebelumnya Sempat Tak Sadarkan Diri

"Hari ini kami melakukan tera ulang terhadap timbangan yang ada di terminal domestik. Ini merupakan kegiatan rutin tahunan guna memastikan alat ukur tetap akurat dan sesuai standar," ujar Made Widiada.  

Menurutnya, timbangan di setiap konter check-in digunakan untuk menimbang barang bawaan penumpang sebelum diangkut menggunakan pesawat udara. Sementara itu, timbangan kargo berfungsi dalam operasional pengiriman barang melalui jalur udara.

"Tera ulang dilakukan secara berkala karena alat ukur memiliki masa berlaku tertentu. Selain di terminal domestik, kegiatan ini juga dilakukan di terminal kargo dan internasional sesuai jadwal yang ditetapkan," jelasnya.

Dikatakan, akurasi timbangan di bandara sangat krusial, karena berkaitan langsung dengan keselamatan penerbangan. Karena itu, Angkasa Pura I selalu memberikan perhatian khusus terhadap jadwal tera ulang guna memastikan semua alat ukur berfungsi dengan baik. 

"Pihak bandara tidak berani melewatkan waktu tera ulang karena hal ini menyangkut keselamatan penerbangan. Sebab itu, tera ulang dilakukan secara konsisten di semua terminal, baik domestik, internasional, maupun kargo," tambahnya.
 
Lebih lanjut, pihaknya berharap, dengan adanya kegiatan ini seluruh timbangan di Bandara Ngurah Rai tetap sesuai standar dan dapat memberikan hasil pengukuran yang akurat bagi pengguna jasa penerbangan.

"Kita berharap tidak ada kesalahan dalam penimbangan. Sehingga penerbangan yang dilakukan juga aman, dan nyaman," imbuhnya. (gus)