Berita Buleleng
STAF Distan Hingga Dokter Hewan Lomba “Nyetir” Traktor, Digelar dalam Serangkaian HUT Kota Singaraja
Kepala Dinas Pertanian Buleleng, Gede Melandrat mengatakan saat ini banyak petani yang harus menunggu hingga satu bulan untuk mengolah lahan.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Buleleng menggelar lomba Operator Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan), khususnya traktor roda dua. Lomba ini digelar untuk meningkatkan keterampilan operator dalam mengoperasikan traktor.
Kepala Dinas Pertanian Buleleng, Gede Melandrat mengatakan saat ini banyak petani yang harus menunggu hingga satu bulan untuk mengolah lahan. Kondisi ini terjadi bukan karena kurangnya traktor, melainkan karena kurangnya tenaga operator traktor yang mumpuni.
"Masalah utamanya adalah minimnya tenaga operator yang terampil. Padahal kami memiliki 48 unit traktor yang siap dipinjamkan kepada kelompok tani atau subak," ucapnya Jumat, (7/3).

Sebagai solusi, pihak Distan Buleleng mengajak seluruh stafnya untuk belajar mengoperasikan traktor melalui lomba. Dengan pendekatan yang kreatif dan berbasis praktik langsung di lapangan, diharapkan semakin banyak tenaga terampil yang siap mendukung para petani.
"Jika kami mengadakan bimbingan teknis atau pelatihan formal, tentu membutuhkan anggaran besar. Oleh karena itu, kami memilih metode yang lebih kreatif dan menyenangkan, tanpa membebani anggaran, tetapi tetap efektif dalam melatih operator traktor baru," tambahnya.
Lomba ini diikuti oleh 19 kelompok dari berbagai bidang di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP). Peserta lomba diantaranya staf Dinas Pertanian, penyuluh, petugas pemberantasan hama dan penyakit, dokter hewan, hingga tenaga dari Customer Service (CS).
Tak hanya itu, rencana ke depan juga mencakup keterlibatan pihak eksternal, dalam program pelatihan pengoperasian traktor. Seperti anggota TNI maupun Polri.
Distan Buleleng juga berkomitmen untuk terus mendorong modernisasi pertanian dengan memanfaatkan teknologi. Selain traktor, pihaknya sedang mengajukan permohonan ke pemerintah pusat untuk mendapatkan drone pertanian guna membantu penyemprotan pupuk serta pengendalian hama dan penyakit.
"Kami ingin menciptakan pertanian yang lebih maju dan modern. Tidak lagi mengandalkan cara tradisional, tetapi memanfaatkan teknologi terkini yang lebih efektif dan efisien," pungkas Melandrat.
Sementara itu, salah satu peserta lomba bernama Gede Ardana mengaku sangat terkesan dengan kegiatan ini. Menurut Penyuluh Pertanian Wilayah Kelurahan Sukasada itu, lomba ini memberikan manfaat besar, terutama dalam meningkatkan keterampilan penyuluh dalam mengoperasikan traktor roda dua
"Lomba Alsintan ini sangat bermanfaat karena banyak penyuluh yang belum memiliki keterampilan dalam mengoperasikan traktor. Dengan adanya lomba ini, para penyuluh tidak hanya mengenal traktor tetapi juga memahami cara menggunakannya secara langsung," ungkapnya. (mer)
HADAPI MAUT BERDUA! Dewi dan Gede Meninggal di Gerokgak Buleleng, Kelakuan Sopir Bikin Geram |
![]() |
---|
TEMPAT Nongkrong Timur Pura Penimbangan Buleleng Dirobohkan! Simak Alasan Selengkapnya |
![]() |
---|
TEWAS Ibu & Anak Terpental, Kecelakaan di Buleleng, Sopir Truk Mengantuk Saat Berkendara |
![]() |
---|
Tragis, Laka Maut di Buleleng Bali Renggut Nyawa Ibu dan Anak, Korban Terpental Sopir Truk Kabur |
![]() |
---|
PERJALANAN TERAKHIR Bareng Istri di Buleleng, Wayan Mastri Berpulang Secara Tragis Dihadapan Suami |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.