Berita Buleleng

Damkar Buleleng Berencana Tambah Empat Pos Damkar di Titik Rawan Kebakaran

Menurut Arya Suardana, Kabupaten Buleleng masih membutuhkan pos pemadam kebakaran. 

Tribun Bali/Muhammad Fredey
Pos Damkar - Suasana di pos pemadam kebakaran induk di jalan Dahlia, Kecamatan Buleleng. Dinas damkar berencana menambah Pos Damkar di empat titik. Damkar Buleleng Berencana Tambah Empat Pos Damkar di Titik Rawan Kebakaran 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Buleleng berencana menambah pos pemadam kebakaran. 

Pos tersebut nantinya ditempatkan pada lokasi-lokasi yang dinilai rawan terjadi kebakaran. 

Plt. Kepala Dinas Damkar Kabupaten Buleleng Gede Arya Suardana menjelaskan, saat ini Damkar Buleleng memiliki sembilan pos pemadam kebakaran. 

Di mana tiga pos di antaranya sudah memiliki kantor dan sarana prasarana sendiri. 

Baca juga: Seorang Balita Terjebak di Dalam Kamar, Damkar Denpasar Congkel Pintu untuk Penyelamatan

"Tiga pos tersebut di antaranya Pos Induk di Jalan Dahlia, Kecamatan Buleleng; Pos II Pemadam di Jalan Singaraja-Kintamani, Kecamatan Kubutambahan; dan Pos III Pemadam di Jalan Raya Singaraja-Gilimanuk, Kecamatan Seririt. Sementara enam pos lainnya masih menumpang di kantor kecamatan," sebutnya, Jumat 7 Maret 2025.

Menurut Arya Suardana, Kabupaten Buleleng masih membutuhkan pos pemadam kebakaran. 

Tujuannya untuk meningkatkan kecepatan respons dalam penanganan kebakaran. 

Dengan adanya penambahan pos baru, maka penanganan kebakaran bisa mencapai respon sesuai standar, yakni dalam kurun waktu 15 menit.

Mengenai penambahan pos baru, Arya Suardana mengatakan pihaknya telah membuat ancang-ancang dalam Rancangan Awal Rencana Kerja (Renja) Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Buleleng Tahun 2026. 

Setidaknya ada empat pos baru yang direncanakan, yang seluruhnya berlokasi di titik rawan kebakaran. 

Meliputi Pos Damkar Gerokgak di Desa Pemuteran, Pos Damkar Busungbiu di Desa Pucaksari atau Dapdap Putih, Pos Damkar Sukasada di Desa Wanagiri, dan Pos Damkar Tejakula di Desa Sambirenteng.

"Selain penambahan pos baru, kami juga menjalin kerja sama dengan kabupaten lain yang berbatasan langsung dengan Buleleng, dalam hal penanganan kebakaran. Dengan penambahan pos pemadam dan kerja sama antar wilayah, diharapkan dapat meminimalkan dampak kebakaran dan memberikan rasa aman bagi warga," terangnya. 

Selain penambahan pos damkar, menurut Arya Suardana, ada beberapa hal lain yang perlu mendapat dukungan. 

Mulai dari peningkatan kapasitas aparatur pemadam kebakaran melalui pelatihan dan sertifikasi, pengadaan peralatan pemadam yang lebih modern, serta dukungan bagi relawan pemadam kebakaran yang jumlahnya mencapai 1.130 orang di seluruh kecamatan.

"Dalam Renja 2026, kami juga telah mengalokasikan anggaran untuk menjalankan program pencegahan, penanggulangan, serta penyelamatan kebakaran dan non-kebakaran. Prioritas utama meliputi peningkatan layanan pemadaman, investigasi kebakaran, serta edukasi dan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pencegahan kebakaran," tandasnya. (mer)

Kumpulan Artikel Buleleng

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved