Berita Jembrana

Bupati Jembrana Kembang Hartawan Yakin Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi Bakal Lanjut, Pasca Tak Masuk PSN

Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan masih optimis proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi bakal tetap berjalan.

Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan didampingi Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna saat memberikan keterangan soal Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi, Minggu 9 Maret 2025. Bupati Jembrana Kembang Hartawan Yakin Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi Bakal Lanjut, Pasca Tak Masuk PSN 

TRIBUN-BALI.COM - Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan masih optimis proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi bakal tetap berjalan.

Ia memiliki keyakinan pemerintah pusat masih melakukan kajian terlebih dahulu untuk selanjutnya membangun proyek tersebut.

Meskipun belum lama ini, proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi tak masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) RPJMN 2025-2029.

"Saya tetap optimis (berjalan). Apalagi sudah ada rencana pembebasan lahan," kata Bupati didampingi Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna saat dikonfirmasi, Minggu 9 Maret 2025.

Kembang mengakui, pihaknya berharap dan yakin Presiden Prabowo Subianto masih akan mengkaji ulang terlebih dahulu terkait rencana pengerjaan mega proyek yang memiliki panjang 96,84 kilometer lebih ini.

 

Disinggung mengenai informasi terbaru dari Pemerintah Pusat, dirinya mengakui masih belum menerima informasi secara langsung.

Hanya saja, ia mendapatkan informasi dari berbagai sumber termasuk media terkait kelangsungan hal tersebut.

Baca juga: VIDEO Jawaban Koster soal Proyek Tol Mengwi-Gilimanuk Dicoret, Ungkap Masih Dalam Kajian Ulang

Namun ia menegaskan lagi harapannya memang berjalan karena menjadi akses utama.

"Ini keyakinan. Tentu dalam perjalanannya nanti, (kebijakan) ada perubahan. Saya berharap jalan tol ini bisa jalan nanti," tegasnya.

Disisi lain, Bupati Kembang juga mengatakan penataan atau pengembangan kawasan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan di Kecamatan Negara tersebut bakal berdampak ke masyarakat sekitarnya.

Mengingat proyek tersebut sudah masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PPN) RPJMN 2025-2029.

"Jika penataan PPN Pengambengan ini selesai di sekitar tahun 2027 secara otomatis akan berdampak ke PAD dan menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar," ungkapnya.

Disisi lain, kata dia, nanti akan ada pergerakan ekonomi di sekitar wilayah.

Mulai dari storage, pabrik pengolahan ikan, dan lain sebagainya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved