Ulah Pati di Bali
JASAD Pasutri Kagetkan Nelayan di Padang Galak, NEKAT Akhiri Hidup Tenggak Obat Pembasmi Hama
2 jasad pasutri ini mengagetkan nelayan di Padang Galak. Khususnya di Pos Nelayan Sari Mertha Segara Pantai Padanggalak, Kesiman Petilan, Dentim.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Berita atau artikel ini tidak bertujuan untuk menginspirasi tindakan bunuh diri. Pembaca yang merasakan tanda-tanda depresi dan memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit atau klinik yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. Anda juga bisa simak hotline https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tragedi menyayat hati kembali terjadi di Bali. Kali ini menimpa pasutri alias pasangan suami-istri.
2 jasad pasutri ini mengagetkan nelayan di Padang Galak. Khususnya di Pos Nelayan Sari Mertha Segara Pantai Padanggalak, Kesiman Petilan, Denpasar Timur, Denpasar, Bali, pada Selasa 11 Maret 2025 sekitar pukul 07.00 WITA.
Dari kedua jenazah itu, di sampingnya ditemukan 2 botol warna cokelat yang diduga merupakan obat Spontan King yang merupakan insektisida cair untuk pembasmi hama tanaman.
Baca juga: WANITA Hamil Korban Pengeroyokan, Kabid Propam Polda Bali Turun Tangan Langsung Sikapi Kasus Sari!
Baca juga: VIDEO Pengoplos Gas Ditangkap di Gianyar Bali, Keuntungan Pelaku Rp650 Juta Per Bulan
"Diduga korban minum Spontan King, obat pembunuh hama," ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi.
Dari olah tempat kejadian perkara (TKP) dan penyelidikan polisi, jenazah perempuan diketahui berinisial DASA, berusia 25 tahun. Sedangkan jenazah pria diketahui berinisial IPP berusia 26 tahun.
Pasutri ini tinggal di Lingkungan Bhuana Graha Blok B/14, Kerobokan Kaja, Kuta Utara Badung, Bali.
Dasa berperawakan kurus itu ditemukan tewas, dengan kondisi kepala mengarah ke sisi selatan, kaki mengarah sisi timur memakai baju pink dan celana panjang hitam.
Sedangkan IPP berperawakan sedang, menggunakan baju hitam dan celana panjang abu-abu dengan posisi yang sama.
Sementara itu, orang tua korban jenazah perempuan Dasa, berinisial DKA (54) menerangkan bahwa Dasa dan IPP sudah menikah sekitar 3 tahun yang lalu.
Orang tua mengungkapkan sudah tidak berkomunikasi dengan Dasa sejak sekitar 1 tahun yang lalu sehingga tidak mengetahui kabar anaknya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Denpasar Timur, Kompol I Ketut Tomiyasa menerangkan bahwa pasangan suami istri ini diuga bunuh diri. Hasil identifikasi Polresta Denpasar nihil ditemukan tanda tanda kekerasan.
"Sementara dugaan begitu (bunuh diri-Red)," ungkapnya. (*)
2 Mayat Pria Ditemukan di Kamar Apartemen Denpasar Bali, Mulut Berbusa, Diduga Keracunan |
![]() |
---|
Nekat Ceburkan Diri ke Laut, Nyawa Remaja Ini Tak Tertolong Setelah Dilarikan ke RSUD Buleleng Bali |
![]() |
---|
Ketut Nekat Ceburkan Diri ke Laut di Pelabuhan Buleleng, Marah Gara-Gara Umpan Pancing Habis |
![]() |
---|
Dua Warga Mengwi Bali Gagalkan Upaya Ulah Pati Gadis 16 Tahun, Gek Diah Peluk dan Tenangkan Korban |
![]() |
---|
Diduga Ulah Pati, Seorang Pria Ditemukan Meninggal di Tanjung Benoa Bali, Ada Bekas Lilitan Tali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.