Gebrakan Pemimpin Bali
KOSTER Akan Beri Rp500Juta-Rp1 M, Bagi Desa atau Desa Adat yang Berhasil Olah Sampah Berbasis Sumber
Gubernur Bali, Wayan Koster, akan fokuskan program untuk permasalahan sampah di Bali baik sampah plastik maupun sampah biasa.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Gubernur Bali, Wayan Koster, akan fokuskan program untuk permasalahan sampah di Bali baik sampah plastik maupun sampah biasa.
Pada saat rakor dengan kepala daerah di Puspem Badung, Rabu 12 Maret 2025, Koster mengatakan akan mempercepat untuk atasi permasalahan timbulan sampah plastik sekali pakai seperti tas kresek, pipet, styrofoam, produk dan kemasan plastik.
“Dasar Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 97 Tahun 2018. Sudah mulai dengan SE Sekda menggunakan tumbler, tidak menggunakan kemasan plastik di pemerintah provinsi maupun kabupaten-kota. Ini akan kita perluas ke desa adat dan sekolah di Bali agar Bali bebas sampah plastik,” ucap Koster.
Baca juga: HEBOH Mobil Dibakar Saat Pengabenan di Nusa Penida, PHDI Bali Sebut Tak Sampai Hangus, Layak Pakai
Baca juga: Koster Bakal Naikkan Tunjangan DPRD Kota Hingga Kabupaten se-Bali, ‘untuk Meningkatkan Kinerja’

Berbagai upaya sosialisasi, kata Koster, akan dilakukan mulai dari memanggil semua industri yang memproduksi kemasan plastik agar tidak lagi mengeluarkan produk-produk plastik dan melarang penggunaannya di semua wilayah, serta akan mendorong para desa adat mengeluarkan awig-awig dan pararem mengenai pembatasan timbulan plastik sekali pakai.
Selanjutnya pengelolaan sampah berbasis atau bersumber di desa. Sampah dikelola di tingkat rumah tangga, serta terdapat desa yang menerapkan teba modern.
“Kita akan terapkan ini sesuai masing-masing desa, kita akan kumpulkan perbekel untuk mengelola sampah berbasis sumber. Kalau semua desa bersih maka 70 persen Bali bersih,” sambungnya.
Selanjutnya akan dilakukan evaluasi dan menuntaskan pembangunan TPS3R, bekerjasama dengan pihak tiga untuk membangun fasilitas pengelolaan sampah dengan teknologi insinerator khusus untuk Denpasar, Badung dan Gianyar, yang volume sampahnya sangat tinggi.
Kata Koster penanganan sampah, tidak bisa hanya ditangani berbasis sumber karena wilayahnya sangat terbatas.
“Jadi kita akan kelola bersama-sama, saya akan undang para bupati khusus Denpasar, Badung dan Gianyar menuntaskan yang ada di TPA Suwung,” terangnya.
Lanjutnya, Koster menerangkan akan menerapkan sistem dengan teknologi yang bisa mengolah sampah secara tuntas.
Juga akan menginstruksikan kepada perbekel, agar mengalokasikan dana desa yang bersumber dari APBN untuk program penanganan sampah, berbasis sumber, dan juga menginstruksikan bupati/walikota agar pengalokasian dana ADD yang bersumber dari APBD kabupaten/kota untuk program pengelolaan sampah berbasis sumber diatur dengan presentase tertentu.
“Menyelenggarakan lomba desa atau adat dalam pengelolaan sampah, berbasis sumber supaya desa terdorong untuk menyelesaikan masalah sendiri. Kita harus memberikan pendidikan kepada masyarakat, siapa yang menghasilkan sampah dia yang harus menyelesaikan, jangan kita bikin sampah, orang lain yang urus. Kan tidak benar itu. Kalau Jepang bisa mengapa kita tidak bisa. Kita harus bisa,” ucapnya.
Fokus pelaksanaan penanganan sampah akan dilakukan juga dengan berbasis hotel, restoran, mall, tempat ibadah, lembaga pendidikan, pasar tradisional, perkantoran dan tempat wisata.
Upayanya adalah sosialisasi dengan masif kepada semua pelaku pariwisata, lembaga pendidikan, tempat ibadah dan lain sebagainya, untuk mengolah sampah berbasis sumber dan mewajibkan semuanya memiliki unit pengelolaan sampah.
“Memberikan sanksi kepada hotel, restoran, mall, yang tidak melaksanakan pembatasan timbulan sampah plastik sekali pakai dan pengelolaan sampah berbasis sumber.
KOSTER Kebut 3 Perda Prioritas, Pemprov Bali Tunggu Kajian Unud, Upaya Lindungi Masyarakat Bali |
![]() |
---|
TEGASKAN Tak Larang Indomaret! Koster: Bukan Larang 100 Persen Tapi Dikendalikan |
![]() |
---|
KOSTER Temui Kementerian PU, Bahas Tol Mengwi Gilimanuk, Jalur Utama Denpasar-Gilimanuk Resmi Dibuka |
![]() |
---|
MUSYAWARAH Mufakat Dikedepankan di Bale Kertha Adhyaksa, Elaborasi Hukum Adat dan Hukum Nasional |
![]() |
---|
GUBERNUR Koster & Kepala Daerah dari Bali Beri Dana Gotong Royong Rp50 Juta ke Pura IPDN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.